digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Bazaruddin
PUBLIC Dewi Supryati

Pada umumnya salah satu penilaian keberhasilan sebuah proyek konstruksi dilihat dari pengendalian biaya yang tidak melebihi rencana. Berdasarkan data perusahaan diketahui bahwa penyebab dominan cost overrun proyek konstruksi yang dilaksanakan perusahaan adalah perubahan gambar, penambahan scope pekerjaan, perubahan spesifikasi, dan kesalahan perhitungan. Kontribusi masing-masing penyebab diatas bervariasi untuk setiap proyek. Hal ini menunjukkan adanya gap antara asumsi ditahap perencanaan dan realitas ditahap pelaksanaan. Integrated Project Delivery (IPD) merupakan salah satu project delivery system yang menjanjikan solusi yang dapat menjembatani gap antara tahap perencanaan dan tahap pelaksanaan, dengan cara mengintegrasikan owner, konsultan perencana, dan kontraktor yang terlibat didalam proyek dan melibatkannya sejak tahap awal perencanaan. Kolaborasi para pihak dalam memberikan konstribusi ditahap pelaksanaan sesuai keahlian dan pengalamannya masing-masing akan menjadi keunggulan yang ditawarkan system ini. Prinsip IPD ini yang diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan diatas. Untuk itu perlu diketahui seberapa besar potensi penerapan prinsip-prinsip IPD ini di Wika Realty. Untuk mengetahui hal tersebut maka dilakukan survey kepada manajemen pusat dan manajemen unit dari PT Wika Realty tentang tingkat kepentingan dan tingkat implementasi dari prinsip IPD didalam proses pengembangan high rise building yang dikerjakan Wika Realty. Model usulan yang dijadikan bahan survey merupakan karakteristik dari IPD sejumlah 16 karakteristik yang diambil dari 6 aspek utama, yaitu aspek tim, aspek proses, aspek risiko, aspek kompensasi, aspek komunikasi, dan aspek kesepakatan. Hasil survey kemudian dianalisa untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan respon yang diterima dari hasil kuesioner yang diterima. Hasil analisa jawaban responden yang diterima menunjukkan bahwa manajemen Wika Realty menilai penerapan semua aspek IPD penting untuk dilaksanakan dengan tingkat implementasi tinggi. Hal ini menjadi peluang bagi Wika Realty untuk memperbaiki proses pembangunan high rise building yang dijalankan saat ini. Sebagai implikasi dari penerapan hasil penelitian ini, terdapat hal-hal beberapa hal yang perlu untuk dirubah ataupun disesuaikan. Implikasi tersebut dikelompokkan dalam aspek legal, aspek finansial, aspek kultural, dan aspek tegnologi.