digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Naura Tasya Qonita
PUBLIC Alice Diniarti


Salah satu kota mandiri yang terletak di Kabupaten Bekasi menyediakan peluang kerja dengan menyediakan sekitar 2.000 perusahaan nasional dan multinasional dari lebih dari 30 negara. Saat ini, ada lebih dari 10.000 pekerja yang bekerja di kota ini yang berasal dari berbagai negara. Perumahan yang dibutuhkan untuk masyarakat di daerah ini, karena perumahan yang dekat dengan tempat kerja lebih dibutuhkan untuk pekerja. PT XYZ, salah satu perusahaan pengembang properti, memiliki rencana untuk membangun properti hunian dalam bentuk apartemen dengan menerapkan konsep internasional agar masyarakat dapat menikmati kehidupan di kota ini. PT XYZ telah memutuskan strategi pembiayaan untuk rencana investasi ini menggunakan dana kekayaan Rp 81.336.000.000 dan sisanya akan dibiayai dengan menggunakan pinjaman dari pinjaman konstruksi sebesar Rp15.000.000.000. Keluaran yang diinginkan dari penelitian ini adalah untuk menilai dan menganalisis studi kelayakan proyek investasi PT XYZ berdasarkan aspek keuangan dengan menggunakan beberapa metode untuk memastikan apakah proyek tersebut dapat dilakukan atau tidak, penulis menggunakan beberapa metode penganggaran modal seperti Net Present Value (NPV), Tingkat Pengembalian Internal (IRR), Waktu Pembayaran Kembali, dan Indeks Profitabilitas. Analisis risiko untuk proyek investasi ini perlu dilakukan dengan menggunakan analisis sensitivitas dan simulasi Monte Carlo dengan tujuan untuk perlindungan yang melekat yang diberikan yang akan meningkat pada nilai tambah proyek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa NPV berjumlah Rp 80.162.463.555 menunjukkan hasil positif, IRR 36,4718% lebih tinggi dari biaya modal, indeks profitabilitas sebesar 2,458 lebih besar dari 1,0, dan periode pengembalian proyek 3 tahun 4 bulan 7 hari. Semua hasil menunjukkan bahwa keseluruhan proyek apartemen layak untuk dilakukan. Mengenai analisis risiko, ada tiga variabel yang memiliki dampak signifikan terhadap NPV, yaitu harga apartemen perm^2, persentase jumlah yang terjual, dan biaya konstruksi bangunan. Saran kepada perusahaan juga akan diberikan mengenai kebijakan penetapan harga, strategi pemasaran, dan pengendalian biaya konstruksi dari rencana investasi baru ini yang terkait dengan proses bisnis untuk mencapai tingkat profitabilitas yang lebih tinggi.