digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Shinta Uli Brenda
PUBLIC Taupik Abidin


Restaurant X adalah restoran yang berlokasi di Bandung. Restaurant X dikenal sebagai salah satu cabang dari merek makanan cepat saji yang sangat terkenal. Merek makanan cepat saji ini memiliki banyak cabang di seluruh dunia. Saat ini, orang menyebut restoran jenis ini sebagai restoran waralaba, yang setiap cabang dimiliki oleh orang yang berbeda. Sebagai restoran, Restaurant X mengolah bahan-bahan segar menjadi makanan dan minuman, yang akan dinikmati oleh para tamu. Untuk menjaga kepercayaan pelanggan mereka, Restaurant X memprioritaskan kesegaran bahan makanan. Kesegaran bahan makanan akan memengaruhi rasa hidangan siap santap. Kualitas bahan baku juga akan menentukan kualitas makanan yang ingin mereka sajikan kepada pelanggan. Berdasarkan pernyataan tersebut, itu berarti Restaurant X harus menjaga kualitas setiap bahan makanan segar untuk membuat hidangan yang baik. Untuk menjaga kualitas setiap bahan, Restaurant X membutuhkan kontribusi total dari seluruh kegiatan operasional. Namun, manajemen Restaurant X menyatakan bahwa mereka saat ini menghadapi masalah terkait tingkat pembuangan bahan makanan segar, yaitu 9.15% dari total pendapatan. Ini menjadi masalah serius karena tingkat pembuangan bahan makanan segar yang tinggi akan menyebabkan kenaikan biaya pembuangan tambahan dan akan menyebabkan penurunan laba. Sementara itu, laba adalah salah satu kunci sukses dalam bisnis restoran dan Restoran X memiliki tujuan utama terkait dengan memaksimalkan laba. Penelitian ini dilakukan untuk membantu Restaurant X memecahkan masalah limbah mereka dengan membuat perhitungan sistematis untuk tingkat pembuangan dan meningkatkan kinerja kegiatan operasional. Penelitian ini dilakukan dengan kerangka DMAIC. Sebelum mengusulkan rekomendasi, peneliti terlebih dahulu mengidentifikasi akar penyebab masalah dengan kegiatan pengamatan dan wawancara mendalam dengan beberapa stakeholders. Setelah peneliti menemukan akar penyebab masalah, peneliti akan mengusulkan rekomendasi, yaitu mengurangi jumlah persiapan bahan makanan segar dan perkembangan kegiatan operasional. Untuk mengidentifikasi pengurangan masing-masing bahan dalam jumlah, peneliti melakukan analisis klasifikasi. Dengan mengurangi jumlah makanan segar yang disiapkan, Restaurant X juga dapat mengurangi tingkat pembuangan bahan makanan.