digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Lusiana Lutfi
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Lusiana Lutfi
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN Lusiana Lutfi.pdf)u
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan

Indonesia bagian timur merupakan wilayah yang rawan akan gempa bumi. Gempa-gempa yang terjadi di wilayah tersebut memiliki kedalaman dan magnitudo yang beraneka ragam. Gempa-gempa tersebut dapat dikelompokkan menjadi beberapa klaster menurut lokasi terjadinya, kedalaman, dan magnitudo. Analisis klaster dengan pendekatan k-means++ klaster dapat diterapkan pada kasus ini untuk memperoleh hasil klaster yang lebih stabil. K-means++ merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi kelemahan dari k-means yaitu meminimalisir risiko perolehan klaster yang berubah-ubah akibat dari pemilihan centroid awal. Kemudian, hubungan spasial antar lokasi gempa pada setiap klaster ditinjau melalui pemodelan semivariogram. Parameter sill ???? ditaksir menggunakan variansi data pada masing-masing klaster, sedangkan range ???? ditaksir secara simultan dengam memasukkan nilai pada rentang jarak minimum dan jarak maksimum antar observasi sehingga menghasilkan nilai JKG yang paling minimum. Model-model semivariogram untuk setiap klaster dibandingkan kembali menggunakan nilai JKG. Untuk data gempa bumi tahun 2008 model Gaussian adalah model yang paling cocok dengan taksiran nilai ???? yang terus meningkat seiring meningkatnya bahaya gempa. Ini berarti bahwa semakin berbahaya gempa yang terjadi maka nilai kemiripan magnitudo antar lokasi memiliki radius yang semakin lebar. Dengan mempertimbangkan wilayah-wilayah penting dalam model yang diperoleh, beberapa kota/kabupaten besar dan penting yang perlu diwaspadai adalah Ambon, Ternate, dan Tidore.