digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PT AEI (Andalan Energy Indonesia) adalah salah satu Kontraktor PSC yang beroperasi di Sumatra. Selama durasi kontrak, Kontraktor berkewajiban untuk memproduksi minyak sesuai target yang disetujui. Mempertimbangkan pendeknya masa kontrak PSC PT AEI tersisa, pemboran sumur-sumur baru yang memerlukan kapital besar kemungkinan memberikan keuntungan yang lebih kecil. Melakukan kerja ulang kemungkinan memberikan keuntungan yang lebih dengan kapital yang relatif lebih kecil. Di lapangan “X”, proyek kerja ulang untuk mengkonversi sumur injeksi menjadi sumur produksi, yang dinamakan proyek INJC, diajukan sebagai proyek menguntungkan dalam situasi durasi kontrak PSC yang pendek. Tugas akhir ini mendetailkan analisa proyek INJC yang mengkonversi 10 sumur injeksi, apakah terbukti sebagai proyek menguntungkan untuk PT AEI dihitung dari dimulainya proyek sampai dengan berakhirnya masa kontrak PSC. Analisa proyek dimulai dengan mengumpulkan dan menganalisa data-data utam, melakukan analisa risiko dan ketidakpastian, analisa teknikal, perencanaan biaya kapital, analisa aliran kas, analisa ekonomi, analisa keputusan, dan analisa sensitivitas. Analisa aliran kas dihitung berdasarkan kaidah finansial kontrak PSC, sedangkan model DCF digunakan sebagai bagian dari analisa ekonomi. Dengan perkiraan harga minyak rata-rata US$ 57.9 per barrel, total biaya kapital US$ 3.92 juta, biaya operasional US$ 1.521 juta, arus kas bersih US$ 1.217 juta, dan WACC sebesar 8.37%, proyek INJC menghasilkan NPV sebesar US$ 0.898 juta, IRR sebesar 44%, PBP selama 18.74 bulan, DPI sebesar 1.23, dan VC sebesar US$ 0.133 juta. Indikator ekonomi utama proyek INJC menunjukkan adanya keuntungan dan direkomendasikan untuk dilanjutkan.