ABSTRAK Fardhanisa Farras
PUBLIC Alice Diniarti
COVER Fardhanisa Farras
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Fardhanisa Farras
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Fardhanisa Farras
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Fardhanisa Farras
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Fardhanisa Farras
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Fardhanisa Farras
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Fardhanisa Farras
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Asam format merupakan zat yang memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah
sebagai zat penyimpan hidrogen. Asam format dapat terdekomposisi dengan mudah
menjadi gas hidrogen dan karbon dioksida dengan bantuan katalis perak. Indonesia kaya
akan bahan baku terbarukannya, salah satunya adalah glukosa. Asam format dapat
dihasilkan dari proses oksidasi glukosa dengan bantuan berbagai macam katalis, salah
satunya adalah senyawa logam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari kondisi
reaksi yang dapat menghasilkan perolehan asam format yang paling tinggi. Katalis yang
digunakan adalah Cu(COOH)2 dengan variasi jumlah persen katalis terhadap substrat
sebesar 0,01% dan 0,03%. Kondisi temperatur yang digunakan adalah 25oC dan 75oC
dengan kondisi waktu reaksi 2 dan 4 jam. Selain itu dilakukan variasi kondisi asam dan
basa dengan pH 5 dan 11. Reaksi dilakukan di dalam reaktor berupa labu leher tiga
yang dilengkapi dengan kondensor dan termometer. Analisis hasil reaksi dilakukan
secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan dengan menggunakan
katalis perak. Analisis kuantitatif dilakukan dengan beberapa metode yaitu dengan
metode titrasi dan metode kromatografi (HPLC). Kondisi reaksi yang menghasilkan
perolehan asam format lebih tinggi adalah pada temperatur 75oC dan waktu reaksi 4 jam
pada pH 11. Perolehan asam format yang didapat sebesar 74,2% dengan konversi
glukosa 41,1%.