digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Yulio Sitio
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

COVER Yulio Sitio
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Yulio Sitio
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Yulio Sitio
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Yulio Sitio
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Yulio Sitio
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Yulio Sitio
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Yulio Sitio
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Membran berbasis Pd merupakan salah satu jenis membran yang sangat selektif untuk pemisahan hidrogen. Namun, permeabilitas membran Pd akan mengalami penurunan jika campuran gas umpan mengandung N2 dan CO. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk menentukan efek inhibitor berupa gas N2 dan CO serta kondisi dinamik terhadap permeabilitas H2 dan menentukan pengaruh temperatur terhadap perolehan H2 pada membran Pd82Ag18/Al2O3. Membran Pd82Ag18 yang digunakan memiliki tebal 20,2 ?m dan penyangga Al2O3 setebal 2 mm. Umpan yang dialirkan pada membran merupakan campuran gas hidrogen, salah satu dari gas inhibitor, dan gas argon sebagai penyeimbang. Gas penyapu dialirkan pada sisi tube untuk membuat tenaga penggerak berupa beda tekan. Variasi untuk pengujian permeabilitas H2 adalah komposisi umpan dan untuk pengujian temperatur adalah temperatur operasi, yaitu 320°C, 340°C, dan 360°C. Pengujian permeabilitas H2 dilakukan pada temperatur 350°C dan waktu alih 60 detik pada kondisi dinamik. Permeabilitas membran Pd82Ag18/Al2O3 untuk aliran hidrogen murni pada penelitian ini didapat sebesar 5,57×10-4 mol H2 m-1 jam-1 kPa-0,5, sedangkan dengan inhibitor CO sebesar 5,17×10-4 mol H2 m-1 jam-1 kPa-0,5 dan inhibitor N2 sebesar 5,09×10-4 mol H2 m-1 jam-1 kPa-0,5. Permeabilitas membran untuk kondisi dinamik dengan inhibitor N2 meningkat sebesar 49%. Perolehan H2 berdasarkan kenaikan temperatur dari 320°C-360°C, untuk H2 murni dan dengan inhibitor N2, mengalami kenaikan sedangkan untuk umpan dengan inhibitor CO, perolehan H2 mengalami penurunan pada temperatur 360°C. Pengaruh temperatur terhadap waktu hingga pemisahan konstan juga teramati dengan berkurangnya waktu yang dibutuhkan seiring kenaikan temperatur. Berdasarkan hasil penelitian, adanya inhibitor dapat menurunkan sedangkan kondisi dinamik dapat meningkatkan permeabilitas membran. Temperatur operasi juga berpengaruh terhadap perolehan H2 yang didapat berdasarkan campuran umpan yang digunakan.