digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Billy Dharmawan Goputra
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

COVER Billy Dharmawan Goputra
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Billy Dharmawan Goputra
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Billy Dharmawan Goputra
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Billy Dharmawan Goputra
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Billy Dharmawan Goputra
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Billy Dharmawan Goputra
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Billy Dharmawan Goputra
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Gas alam merupakan salah satu sumber energi dan bahan baku industri. Gas alam umumnya ditransportasikan melalui sistem perpipaan baik dari sumur gas yang ada di daratan maupun di dasar laut menuju tempat pengolahan gas. Salah satu masalah yang sering terjadi pada pipa gas di dasar laut adalah terjadinya penyumbatan pipa karena terbentuknya hidrat akibat temperatur yang rendah dan tekanan yang tinggi. Penyumbatan pipa gas di dasar laut menimbulkan kerugian dari segi ekonomi, lingkungan, dan masalah keselamatan. Metode pencegahan terbentuknya hidrat yang sedang berkembang adalah penambahan senyawa kimia sebagai inhibitor pembentukan hidrat jenis kinetic hydrate inhibitor (KHI) seperti poly-vinyl pyrrolidone (PVP). Kinerja PVP dalam menghambat terbentuknya hidrat dapat ditingkatkan dengan penambahan sinergis. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki kemampuan PVP dengan bantuan sinergis NaCl dalam menghambat pembentukan hidrat gas alam dengan kandungan karbon dioksida yang tinggi dengan parameter waktu terbentuknya hidrat (waktu induksi). Komposisi gas yang digunakan adalah 63% CO2 dan 37% CH4. Percobaan dilakukan pada tekanan awal 550 psig dan temperatur opearasi 1oC. Konsetrasi PVP yang digunakan adalah 0,25%-wt; 0,5%-wt; 1%-wt; dan 1,5%-wt. Konsentrasi NaCl yang digunakan adalah 1%-wt, 3%-wt, dan 6%-wt. Penggunaan 0,5%-wt PVP mampu meningkatkan waktu induksi pembentukan hidrat selama 22 menit dari waktu induksi tanpa menggunakan inhibitor. Untuk peningkatan konsentrasi PVP setiap 0,5%-wt hingga mencapai 1,5%-wt dapat meningkatkan waktu induksi sekitar 20 menit. Penambahan 1%-wt NaCl tidak meningkatkan kemampuan PVP dalam meningkatkan waktu induksi pembentukan hidrat secara signifikan, tetapi pada penambahan 3%-wt dan 6%-wt NaCl dapat meningkatkan kemampuan PVP secara signifikan bahkan penambahan 6%-wt NaCl terhadap 0,5%-wt; 1%-wt; dan 1,5%-wt PVP mampu mencegah terbentuknya hidrat selama lebih dari 15 jam.