digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TS PP ASRUL HIDAYAT 1-COVER
PUBLIC Yanti Sri Rahayu, S.Sos

2007 TS PP ASRUL HIDAYAT 1-BAB 1
PUBLIC Yanti Sri Rahayu, S.Sos

2007 TS PP ASRUL HIDAYAT 1-BAB 2
PUBLIC Yanti Sri Rahayu, S.Sos

2007 TS PP ASRUL HIDAYAT 1-BAB 3
PUBLIC Yanti Sri Rahayu, S.Sos

2007 TS PP ASRUL HIDAYAT 1-BAB 4
PUBLIC Yanti Sri Rahayu, S.Sos

2007 TS PP ASRUL HIDAYAT 1-BAB 6
PUBLIC Yanti Sri Rahayu, S.Sos

2007 TS PP ASRUL HIDAYAT 1-PUSTAKA
PUBLIC Yanti Sri Rahayu, S.Sos

Dalam menghadapi tantangan global, daya saing bangsa akan sangat dipengaruhi oleh daya saing dunia usahanya. Dunia usaha yang mempunyai daya saing adalah dunia usaha yang mampu menjawab setiap perubahan dan tantangan akibat perubahan teknologi yang terus berkembang. Untuk itu diperlukan suatu dunia usaha yang bersifat organisasi pembelajaran yang melakukan perubahan dan pengembangan secara terus menerus. Menghadapi segala perubahan tersebut, dunia usaha akan dituntut untuk merancang dan merencanakan pengelolaan sumber daya manusianya (SDM) dengan sebaikbaiknya. SDM yang kompeten akan mampu menangani segala kegiatan-kegiatan yang timbul sebagai konsekuensi adanya suatu kegiatan usaha/ bisnis yang dijalankan. Proses yang dapat membuat SDM menjadi kompeten adalah pembelajaran. Sehingga harus dirancang suatu acuan penugasan dan materi pelatihan yang sesuai agar SDM dapat mencapai kompetensi tertentu serta mampu mengikuti perubahan yang terjadi. Kegiatan dalam suatu dunia usaha menuntut kompetensi yang beragam dan memiliki tingkat kesulitan yang berbeda, tergantung kompleksitas dari kegiatan tersebut. Dengan kata lain kompetensi (kebisaan) tersebut haruslah berjenjang dan terukur. Selain itu diperlukan juga pembedaan penanganan pekerjaan dalam hal: pengoperasian, pemanfaatan (utilizing), dan pengelolaan; terhadap sumber daya manusia yang dimiliki organisasi/ perusahaan untuk menjalankan usahanya. Dengan menggunakan pola P3JJ (Profesi dengan 3 Jalur Ber-Jenjang) dapat menjawab semua kebutuhan di atas. Dengan pola tersebut akan terbentuk suatu organisasi terstruktur baik, dengan suasana kerja yang sehat, kemampuan SDMnya memiliki keterbacaan yang tinggi, memiliki penjenjangan, acuan kinerja, acuan penugasan dan penghargaan yang jelas, serta memiliki materi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan, dengan demikian setiap proses kegiatan dan pengelolaan sumber dayanya dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Akhirnya dengan mudah organisasi/perusahaan tersebut dalam menentukan arah pengembangannya. Sebagai studi kasus pola P3JJ ini dicoba untuk diterapkan pada Balai Karya Pemesinan Umum PT. Timah Tbk.