digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Wisnu Bima Samudra
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 1 Wisnu Bima Samudra
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 2 Wisnu Bima Samudra
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 3 Wisnu Bima Samudra
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 4 Wisnu Bima Samudra
Terbatas  Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Wisnu Bima Samudra
Terbatas  Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Wisnu Bima Samudra
Terbatas  Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan



Penelitian ini dilatarbelakangi dua hal, yaitu kebutuhan bukti empiris dari teori De Soto (2000) mengenai peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemberian legalitas aset di Indonesia, dan praktik penyelenggaraan program prioritas nasional legalisasi lahan di Indonesia. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Bandung Barat karena kelengkapan program legalisasi lahan yang diimplementasikan cukup lengkap. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh legalisasi lahan terhadap pendayagunaannya untuk akses kredit (Hak Tanggungan) serta mengkaji pola sebaran keruangan dari sebaran hak tanggunan. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan menggabungkan analisis spasial statistik dan statistik inferensial. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat pengaruh yang kuat antara jumlah legalisasi lahan yang diberikan terhadap pendayagunaannya untuk hak tanggungan. Kemudian berdasarkan persebarannya, pendayagunaan legalitas lahan untuk kredit (Hak Tanggungan) terpusat di wilayah perkotaan Bandung Barat yang terdiri atas beberapa kecamatan, antaralain Kecamatan Ngamprah, Kecamatan Parongpong, Kecamatan Padalarang, Kecamatan Lembang, dan Kecamatan Cihampelas. Penggunaan lahan yang dijadikan obyek hak tanggungan didominasi oleh rumah tinggal kelas menengah dan tinggi. Hal tersebut mengindikasikan bahwa kondisi perekonomian pemilik lahan obyek hak tanggungan juga didominasi oleh kelas menengah hingga tinggi.