digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2009 TS PP DARMA FIRMANSYAH UNDAYAT 1-BAB 1
PUBLIC Yanti Sri Rahayu, S.Sos

2009 TS PP DARMA FIRMANSYAH UNDAYAT 1-BAB 2
PUBLIC Yanti Sri Rahayu, S.Sos

2009 TS PP DARMA FIRMANSYAH UNDAYAT 1-BAB 3
PUBLIC Yanti Sri Rahayu, S.Sos

2009 TS PP DARMA FIRMANSYAH UNDAYAT 1-BAB 4
PUBLIC Yanti Sri Rahayu, S.Sos

2009 TS PP DARMA FIRMANSYAH UNDAYAT 1-BAB 5
PUBLIC Yanti Sri Rahayu, S.Sos

2009 TS PP DARMA FIRMANSYAH UNDAYAT 1-COVER
PUBLIC Yanti Sri Rahayu, S.Sos

Blade merupakan salah satu komponen dalam mesin shot blasting yang berfungsi sebagai pelempar steel shot. Material yang digunakan untuk blade adalah Ni- Hard 4 yang memiliki ketahahanan gesek yang baik, sedangkan material steel shot adalah baja karbon yang dikeraskan. Dari data yang didapat di lapangan, umur pakai blade rata-rata adalah 30-40 jam. Modus kegagalan yang terjadi pada blade adalah blade mengalami penipisan pada permukaan atas bagian tengah. Penipisan terjadi akibat gesekan steel shot. Bagian lain selain bagian tersebut relatif tidak mengalami kerusakan. Dari modus kegagalan yang terjadi, blade bisa dikembangkan dengan cara merancang ulang konstruksi dan materialnya agar lebih ekonomis tanpa mengurangi fungsinya. Penelitian dimulai dengan perancangan ulang blade berdasarkan hasil analisis modus kegagalan yang terjadi pada blade, fungsi blade pada mesin shot blasting dan aspek ekonomis pada proses pembuatan blade. Kemudian dilanjutkan dengan pembuatan blade sesuai dengan hasil perancangan. Dari hasil perancangan, blade dibuat menjadi 2 bagian yang terbuat dari material yang berbeda, yaitu bagian tengah yang terbuat dari material Ni-Hard 4 dengan proses sand casting dan bagian sisi kiri dan kanan yang terbuat dari material baja karbon rendah yang dikeraskan permukaannya dengan proses permesinan. Setelah blade jadi, dilakukan service test blade di mesin shot blasting selama 13,39 jam dalam kurun waktu empat minggu. Saat service test, blade hasil pembuatan di pasang di blasting unit atas dan bawah (masing-masing dua blade) pada mesin shot blasting bersama-sama dengan blade yang tidak diubah konstruksi dan materialnya. Dari penelitian yang telah dilakukan di atas didapatkan kesimpulan: perancangan ulang, pembuatan dan pengujian blade telah berhasil dilakukan ; pemakaian blade hasil percobaan lebih ekonomis dibandingkan dengan pemakaian blade asli, dengan penghematan sejumlah Rp. 1.128.000 untuk blade roda sentrifugal bawah dan Rp. 2.068.000 untuk blade roda sentrifugal atas per satu kali penggantian satu buah bagian sisi blade ; blade hasil percobaan memiliki umur pakai 420 dan 30 jam untuk bagian sisi dan tengah blade pada roda sentrifugal bawah serta 960 dan 40 jam untuk bagian sisi dan tengah blade pada roda sentrifugal atas dan memiliki kekerasan 60,3 HRC dan 655 HV pada bagian tengah dan permukaan bagian sisi blade dengan rasio kekerasan terhadap steel shot sebesar 1,3 dan 1,4.