digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABC Company adalah salah satu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia. Dengan kondisi ini, perusahaan memiliki keterlibatan yang tinggi dalam pembangunan bangsa, terutama dalam pembangunan kesehatan masyarakat Indonesia. Saat ini ABC Company sedang berusaha mengembangkan layanan baru untuk diversifikasi sektor bisnis karena adanya kebutuhan untuk menyelesaikan permasalahan di dalam perusahaan berkaitan dengan memaksimalkan pendapatan serta adanya peluang pertumbuhan pasar yang menjanjikan, salah satunya melalui pengembangan fasilitas laboratorium Bio Availability dan Bio Equivalent (BA / BE). Jumlah obat di pasaran Indonesia sekitar 13.666 merek produk. Di Indonesia, biaya untuk setiap tes BA / BE rata-rata lebih dari Rp. 350 juta. Simulasi dapat dilakukan jika ada 10.000 obat yang memerlukan tes BA / BE dengan biaya rata-rata Rp. 350 juta, perkiraan kasar pasar potensial industri uji BA / BE di Indonesia adalah Rp. 3,5 triliun. Ini belum ditambahkan ke pasar ASEAN dan pasar internasional yang tentunya lebih luas jika proses pengujian mampu memenuhi standar. Di dalam membangun laboratorium pengujian BA/BE perlu memperhatikan berbagai aspek diantaranya lokasi dan lingkungan, aspek teknologi, aspek kompetitor, dan aspek pelanggan. Setiap aspek ini secara komprehensif akan mendukung pengembangan laboratorium uji BA/BE. Selain aspek ini, terdapat aspek finansial yang sangat penting di dalam penentuan kelayakan pengembangan laboratorium uji BA/BE. Melalui penelitian ini, penulis menganalisis kelayakan rencana investasi dengan menghitung proyeksi biaya investasi yang dibutuhkan, pendapatan, serta pengeluaran yang dibutuhkan selama beroperasi. Setelah dilakukan analisis untuk setiap aspek, dilakukanlah analisis kelayakan keuangan, dan kelayakan rencana investasi. Kelayakan rencana investasi ini secara keuangan dilakukan dengan melihat parameter Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period (PP). Berdasarkan nilai positif net present value (NPV) sebesar Rp. 120.120.131.785 dan tingkat pengembalian internal (IRR) lebih besar dari biaya modal rata-rata tertimbang (WACC) 28,89% dan pengembalian investasi selama periode 4,53 tahun, dapat disimpulkan bahwa proyek ini layak secara finansial. Selain itu, proyek pengembangan laboratorium uji BA / BE layak untuk dilakukan setelah ditinjau dan dianalisis dari berbagai aspek hingga mempertimbangkan risiko yang mungkin terjadi selama proyek.