digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Khayima Arnisti
PUBLIC Ratnasari

COVER Khayima Arnisti
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Khayima Arnisti
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Khayima Arnisti
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Khayima Arnisti
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Khayima Arnisti
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Khayima Arnisti
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Khayima Arnisti
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

Para peneliti menemukan bahwa sampah di samudera mengandung plastik 16 kali lebih banyak dari yang diperkirakan. Dampak dari limbah plastik tersebut, mengganggu ekosistem perairan dan menyebabkan mahluk hidup perairan menjadi punah. Oleh karena itu perlu dilakukan penanggulangan untuk mengurangi populasi sampah yang ada di perairan, penanggulangan tersebut dapat berawal dari darat, sungai, dan laut. Dengan mengaplikasikan aspek fisika dan teknologi pada proses penanggulangannya, maka pada penelitian ini dibuat prototipe robot pembersih sampah di permukaan air. Pada prototipe ini memanfaatkan sumber energi listrik dari sel surya yang bersifat ramah lingkungan sebagai sumber daya listrik utama bagi sistem receiver. Sistem kerja prototipe dikontrol dengan memberikan informasi melalui frekuensi radio antara transmitter dan receiver. Transmitter pada prototipe terdiri dari komponen joystick, yang berfungsi untuk menginisialisasikan karakter data perintah yang dikirim ke receiver, yang terdiri dari komponen penggerak berupa motor baling-baling, sensor level air dan conveyor. Pada sistem prototipe ini digunakan sensor level air yang berfungsi untuk mendeteksi kedalaman badan kapal yang tercelup oleh air. Untuk memberikan informasi kepada pengguna bahwa gaya apung prototipe robot pembersih sampah tersebut sudah berada di batas ambang, maka sensor ketinggian air tersebut kemudian diintegrasikan dengan buzzer alarm. Untuk memastikan kondisi dari sistem rangkaian yang telah dibuat, maka dilakukan uji coba terhadap masing-masing komponen prototipe robot tersebut. Berdasarkan hasil uji coba diperoleh data rata-rata error dari sensor ketinggian air sebesar 12.13% dengan R2 sebesar 0,984. Proses komunikasi data antara transmitter dan receiver dapat mencapai jarak 40 meter pada jarak yang telah ditentukan, dengan kondisi penghalang gedung dan pohon. Komponen penggerak dapat bergerak dengan kecepatan motor 70 rpm dan motor conveyor dengan kecepatan 150 rpm.