ABSTRAK Irsyadulhaq
PUBLIC Alice Diniarti COVER Irsyadulhaq
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 1 Irsyadulhaq
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 2 Irsyadulhaq
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 3 Irsyadulhaq
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 4 Irsyadulhaq
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 5 Irsyadulhaq
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 6 Irsyadulhaq
PUBLIC Dedi Rosadi PUSTAKA Irsyadulhaq
PUBLIC Dedi Rosadi
Daerah penelitian berada di Kecamatan Sampang, Kecamatan Omben, dan Kecamatan
Kedungdung, Kabupaten Sampang, Jawa Timur. Secara geografis, daerah penelitian terletak pada
koordinat 747.000 – 752.000 mT dan 9.204.000 – 9.214.000 mS (UTM WGS 1984 Zona 49S)
dengan luas daerah penelitian 50 km2.
Berdasarkan klasifikasi BMB, geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi tiga satuan
geomorfologi yaitu Satuan Perbukitan Karst Sampang, Satuan Dataran Denudasional
Kedungdung, dan Satuan Dataran Aluvial Kemuning. Tahapan geomorfik daerah penelitian adalah
tahap dewasa.
Secara stratigrafi daerah penelitian terbagi dalam lima satuan batuan tidak resmi, terbentuk pada
Miosen Tengah – Resen yang diendapkan pada lingkungan neritik dalam – darat. Satuan batuan
tersebut berturut-turut dari yang lebih tua ke yang lebih muda adalah Satuan Batupasir 1, Satuan
Batugamping 1, Satuan Batugamping 2, Satuan Batupasir 2, dan Endapan Aluvial.
Struktur geologi yang terbentuk di daerah penelitian berupa Sinklin Kedungdung dan Sesar Geser
Menganan Banyumas. Struktur-struktur tersebut terbentuk pada Kala Plio-Plistosen.
Akuifer pada daerah penelitian terdapat pada Satuan Batupasir 1, Satuan Batugamping 1, Satuan
Batugamping 2, Satuan Batupasir 2, dan Endapan Aluvial. Jenis akuifer pada daerah penelitian
adalah akuifer bebas. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No.492/MENKES/PER/IV/2010,
berdasarkan kriteria nilai pH dan TDS, mataair dan sumur gali di daerah penelitian 67,1 %
dinyatakan layak minum. Parameter kimia airtanah berupa pH memiliki nilai 7,43-9,76 dan
parameter fisik berupa TDS memiliki nilai 293-751 mg/l.