Perpustakaan Digital ITB

Seiring berkembangnya sektor pariwisata, banyak kedai kopi muncul di kota Bandung. Oleh karena itu, permintaan biji kopi kepada petani meningkat hingga 20% di tengah-tengah pembangunan. Untuk menopang industri yang memiliki dampak besar pada pembangunan ekonomi di kota, penelitian ini bertujuan untuk memberdayakan bisnis kafe dengan mengambil permasalahan Coffee Toffee Bandung (CTB) Siliwangi yang berkaitan dengan aspek pemasaran sebagai kasusnya. CTB Siliwangi masih berusaha mengenali pola pasar dan menangkap perilaku pasarnya. Coffee Toffee yang menargetkan para eksekutif muda-dewasa, sekarang harus menyesuaikan dan menawarkan kebutuhan dan keinginan mahasiswa pula. Dengan itu, CTB dapat memahami niat pembelian mahasiswa dengan berkomunikasi secara efektif menggunakan bauran promosi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kondisi terkini dari intensi pembeli potensial Coffee Toffee Bandung dan hubungannya dengan persepsi periklanan, persepsi promosi, persepsi hubungan masyarakat dan persepsi penjualan pribadi. Kuesioner online menggunakan skala Likert dirancang untuk 205 responden di Bandung dengan metode purposive sampling. Kuesioner tersebut diukur dengan menggunakan analisis Multiple Linear Regression untuk menjelaskan hubungan antara dependen dan variabel independen. Penelitian ini menemukan bahwa periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan penjualan pribadi secara signifikan berhubungan dengan intensi membeli. Studi ini diharapkan dapat menyediakan hasil yang bermanfaat terkait dengan hubungan yang signifikan antara iklan, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan penjualan pribadi secara signifikan terhadap niat beli pelanggan yang berpotensi di Coffee Toffee Bandung Siliwangi. Hal ini dimaksudkan dapat memberikan manfaat bagi para praktisi dan akademisi untuk mendukung pembentukan strategi dan referensi area studi yang berhubungan.