digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Silvi
PUBLIC Sandy Nugraha

Perancangan lanskapkampus Institut Teknologi Sumatera (ITERA) dengan infrastruktur energi surya merupakan sebuah respon terhadap isu pemanasan global. Saat ini pengembangan energi terbarukan seperti energi surya menjadi salah satu cara untuk menggantikan penggunaan energi fosil. Energi surya merupakan energi terbarukan yang potensinya cukup memungkinkan untuk dikembangkan di Indonesia. Selain itu, energi surya juga merupakan energi terbarukan yang memiliki emisi paling rendah dibandingkan energi terbarukan lainnya. Namun, pengembangan infrastruktur energi surya tetap memiliki pengaruh terhadap penggunaan lahan dan perubahan karakter lanskap. Penerapan perancangan infrastruktur energi surya di lanskap kampus ITERA merupakan sebuah langkah awal studi perancangan lanskap yang dapat menjadi arahan untuk pengembangan lanskap energi surya. Karena hingga kini masih sedikit contoh kasus studi infrastruktur energi surya yang memperhatikan aspek lanskap. Proses perancangan dimulai dengan melakukan kajian mengenai infrastruktur energi surya dan studi banding kasus-kasus sejenis sehingga diketahui kriteria apa saja yang mempengaruhi desain lanskapnya. Kajian tersebut dilanjutkan dengan kajian tapak kampus dalam bentuk analisis tapak yang disusun untuk menjadi arahan perancangan lanskap dalam bentuk rumusan desain. Proses pengaplikasian dapat disesuaikan dengan perencanaan dan pengembangan kegiatan kampus ITERA. Konsep perancangan lanskap kampus ITERA memberatkan pada konsep memperlakuan infrastruktur sebagai lanskap dan lanskap sebagai infrastruktur sebagai sebuah bentuk tanggapan terhadap efektivitas lahan untuk rancangan lanskap infrastruktur energi surya. Konsep tersebut disesuaikan juga dengan kegiatan kampus dalam bentuk eco-relavatory design sehingga dapat memperlihatkan prosesnya ke pengguna dan mengedukasinya secara tidak langsung