2018 TA_PP_AUZAN_HAKIM_1_-_COVER.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2018 TA_PP_AUZAN_HAKIM_1_-_BAB_1.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2018 TA_PP_AUZAN_HAKIM_1_-_BAB_2.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2018 TA_PP_AUZAN_HAKIM_1_-_BAB_3_A.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2018 TA_PP_AUZAN_HAKIM_1_-_BAB_3-B.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2018 TA_PP_AUZAN_HAKIM_1_-_BAB_4_A.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2018 TA_PP_AUZAN_HAKIM_1_-_BAB_4_B.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2018 TA_PP_AUZAN_HAKIM_1_-_PUSTAKA.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Bencana kebakaran merupakan bencana non alam yang paling sering terjadi di
perkotaan yang dapat menyebabkan kerugian materi maupun non materi. Melihat
dari karakteristik wilayahnya permukiman padat merupakan wilayah yang rentan
terhadap kebakaran karena tingginya tingkat kepadatan bangunan dan penduduk.
Salah satu wilayah perumikan padat adalah Kecamatan Tambora di Provinsi DKI
Jakarta, Jakarta Barat. Dengan karakteristik wilayah yang rentan terhadap
kebakaran dan memiliki sejarah kebakaran, diperlukan upaya mitigasi kebakaran
di Kecamatan Tambora yang bertujuan untuk mengurangi resiko kebakaran.
Sebelum dapat membuat upaya mitigasi yang sesuai, diperlukan pemahaman
mengenai resiko kebakaran di Kecamatan Tambora dari berbagai aspek.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana resiko kebakaran di
Kecamatan Tambora dengan menilai ketiga aspek resiko bencana yaitu bahaya
kebakaran, kerentanan terhadap kebakaran, dan kapasitas mengadapi kebakaran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat bahaya kebakaran cukup tinggi yang
disebabkan oleh tingginya bahaya kebakaran listrik dan keberadaan zat atau
bahan mudah terbakar. Tingkat kerentanan terhadap kebakaran didapatkan tinggi
akibat tingginya kerentanan fisik dan kepadatan penduduk. Kemudian untuk
kapasitas menghadapi kebakaran Kecamatan Tambora cukup tinggi sebagai hasil
dari berbagai upaya pengurangan resiko kebakaran yang telah dilakukan selama
beberapa tahun terakhir.