digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kemunculan era globalisasi membuat investasi asing masuk di kawasan perdesaan melalui berbagai aktivitas industri skala besar yang berorientasi ekspor. Fenomena tersebut muncul pada pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Sumatera Utara. Walaupun lokasi KEK Sei Mangkei berada di kawasan yang memiliki karakteristik perdesaan, aktivitas industri berjejaring global mengubah kawasan tersebut menjadi bagian dari proses urbanisasi pada skala global. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki karakteristik ruang dan aktivitas kawasan industri perdesaan di KEK Sei Mangkei melalui pendekatan planetary urbanization. Konsep urbanisasi tersebut relevan untuk menganalisa karakteristik ruang di KEK Sei Mangkei karena planetary urbanization menganggap ruang perdesaan memiliki peran strategis terhadap proses urbanisasi global secara fungsional daripada pendekatan morfologi yang mempertimbangkan kepadatan penduduk dan bangunan. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dan metode penelitian campuran. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa KEK Sei Mangkei telah menjadi ruang extended urbanization, yaitu sebuah ruang strategis di kawasan non-perkotaan dalam mendukung proses urbanisasi perkotaan pada skala global. Analisa yang dilakukan melalui dimensi institusional, spasial dan sosial menunjukkan bahwa terbangunnya fasilitas/infrastruktur industri serta terbentuknya kondisi sosial masyarakat industri di KEK Sei Mangkei dimediasi oleh kebijakan/peraturan dan lembaga yang identik dengan karakteristik urbanisasi kapital berorientasi global. Penelitian ini diharapkan mampu berkontribusi pada penjelasan empiris maupun teoritis terhadap fenomena urbanisasi kontemporer di Indonesia yang dijelaskan melalui planetary urbanization.