digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800



BAB 1 Rilla Oktoviami Zef
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 2 Rilla Oktoviami Zef
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 3 Rilla Oktoviami Zef
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 4 Rilla Oktoviami Zef
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 5 Rilla Oktoviami Zef
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 6 Rilla Oktoviami Zef
PUBLIC Yoninur Almira


Festival Bekudo Bono merupakan salah satu dari tiga festival yang dilaksanakan di Provinsi Riau yang masuk ke dalam Calender of Event Wonderful Indonesia. Festival ini terbilang unik karena acara utama dari festival ini ialah berselancar pada ombak pasang yang berada di Sungai Kampar. Semakin dikenal luas Kawasan Wisata Bono di internasional menimbulkan peningkatan kunjungan wisatawan asing, namun pemerintah daerah sendiri memahami bahwa potensi pariwisata tersebut masih terkendala infrastruktur-infrastruktur yang masih belum siap ataupun memadai. Penelitian ini bertujuan mengkaji kesiapan infrastruktur pariwisata Kawasan Wisata Bono yang kemudian dapat menemukan susunan strategi pengembangan yang tepat dalam mendukung Festival Bekudo Bono sebagai event internasional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif serta pengumpulan data primer dan sekunder. Data primer dikumpulkan dengan cara wawancara, observasi, dan kuesioner. Responden dari penelitan ini bersifat purposive dengan pengambilan responden menggunakan metode snowball yang terbagi dalam tiga kelompok yaitu akademisi, pegawai pemerintahan provinsi dan kabupaten, serta peselancar/surfer. Kuesioner penelitian berisi tujuh variabel kesiapan yaitu kesiapan infrastruktur dasar pariwisata, infrastruktur pendukung pariwisata, infrastruktur festival dan event, karakteristik event, daya tarik selancar, fasilitas pendukung selancar, dan fasilitas preseden (menggunakan preseden Benak River Malaaysia, dan Alberta River Surfing Canada) dengan menggunakan penilaian skala likert. Penelitian ini kemudian menemukan bahwa meskipun secara kesiapan infrastruktur pariwisata pada masing-masing variabel dikatakan siap, namun secara kondisi di lapangan terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dan pengembangan untuk dapat mengintegrasikan dukungan pada festival serta kemajuan masyarakat setempat pada industri pariwisata. Selain itu, untuk saat ini aktivitas utama di kawasan ialah surfing. Penelitian ini masih terbilang jarang karena beberapa hal seperti penilaian kesiapan infrastruktur pariwisata, pembahasan mengenai Festival Internasional, dan masih minimnya penelitian selancar sungai (river surfing). Penelitian ini kemudian diharapkan dapat menambah literatur pengetahuan mengenai infrastruktur pariwisata dan river surfing