digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2019_TS_PP_ICA_KARLINA_ABSTRAK.pdf
PUBLIC Yoninur Almira

Perencanaan merupakan suatu proses analisis kebijakan dan pembelajaran sosial, maka perencanaan harus dilakukan secara partisipatif. Perencanaan partisipatif menjadi salah satu pendekatan yang dapat mendukung keberjalanan perencanaan komunikatif dengan melibatkan masyarakat secara langsung dalam proses perencanaan. Sistem perencanaan di Indonesia menerapkan kombinasi pendekatan antara top-down dan bottom-up, yang lebih menekankan cara-cara aspiratif dan partisipatif. Dalam penerapannya, pendekatan bottom up pada proses perencanaan pembangunan di Kota Surabaya dilakukan melalui e-musrenbang, untuk membantu proses pengajuan usulan kegiatan pembangunan oleh masyarakat yang biasanya dilakukan pada forum musrenbang. Namun dalam hal keterwakilan dan kemampuan menangkap aspirasi, keterwakilan dalam akses e- musrenbang belum cukup menjamin aspirasi dari bawah tersampaikan atau menjadi bagian dari pengambilan keputusan di tahap selanjutnya. Di era dimana masyarakat makin melek akan informasi publik, maka dibutuhkan pula cara yang cepat, tepat dan sistematik untuk menjaring aspirasi. Oleh sebab itu, perlu dilakukan evaluasi partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan Kota Surabaya melalui e-musrenbang. Metode analisis yang digunakan adalah analisis konten (isi) terhadap literatur untuk menentukan kriteria, indikator dan tolok ukur tingkat partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan e-musrenbang. Untuk menilai capaian tingkat partisipasi masyarakat dalam e-musrenbang dilakukan pendekatan evaluasi pseudo dengan tolok ukur yang telah ditetapkan pada analisis sebelumnya. Hasil analisa pada tahap ini menunjukkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat Surabaya Timur dalam e-musrenbang online telah mencapai tingkat sedang. Artinya masyarakat telah terwadai untuk menyampaikan isu permasalahan yang ada dan mampu memberikan usulan program dan kegiatan yang didasrkan pada permasalahan tersebut. Kemudian, pada tahap akhir, untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi efektivitas partisipasi masyarakat dalam e-musrenbang dilakukan dengan analisa deskriptif kualitatif. Hasil analisa tersebut menunjukkan bahwa faktor kesiapan dan keterlibatan pelaku, kesiapan informasi dan instrument, pengorganisasian alur proses musrenbang, dokumentasi dan tindak lanjut hasil musrenbang memiliki pengaruh terhadap efektivitas partisipasi masyarakat