2019_TA_PP_ALYA_SABRINA_ALISKI_ABSTRAK.pdf
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 1 Alya Sabrina Aliski
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 2 Alya Sabrina Aliski
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 3 Alya Sabrina Aliski
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 4 Alya Sabrina Aliski
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 5 Alya Sabrina Aliski
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
DAFTAR Alya Sabrina Aliski
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
2019 TA PP ALYA SABRINA ALISKI_LAMPIRAN.pdf
]
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
2019 TA PP ALYA SABRINA ALISKI_JURNAL.pdf)u
Terbatas  Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
Seiring dengan meningkatnya globalisasi, tuntutan bagi negara-negara
yang berada di suatu wilayah untuk membentuk aliansi tidak pernah
lebih kuat dari sebelumnya. Komunitas ASEAN adalah sebuah visi para
pemimpin ASEAN untuk mempersatukan wilayah. Untuk mewujudkan visi ini,
disusun sebuah daftar proyek yakni Master Plan on ASEAN Connectivity
(MPAC) yang berisi kumpulan proyek dari tiga sektor berbeda. Di sisi
lain, pembangunan Pemerintah Indonesia di bawah pemerintahan presiden
Joko Widodo memfokuskan pengembangan negara dari wilayah pinggiran.
Kedua visi ini bersatu di proyek pengiriman laut jarak pendek untuk
meningkatkan konektivitas transportasi laut. Tiga rute prioritas yang
dipilih dari sisi Indonesia berasal dari Bitung, Dumai, dan Belawan.
Dari tiga rute ini hanya Bitung yang sudah diimplementasikan walaupun
gagal dan hanya bisa berlayar sekali. Penelitian ini bertujuan untuk
identifikasi kesiapan Pemerintah Indonesia dalam menangani
Dumai—Malaka secara institusi dan ekonomi.Penelitian ini akan
menggunakan metoda analisis konten dengan melihat wawancara dan juga
literatur sebagai bahan analisis. Penelitian ini menemukan bahwa
persiapan Pemerintah Indonesia berada di jalur yang tepat, dengan
hambatan berasal dari Pemerintah Malaysia atau pemerintahan daerah.
Kondisi ekonomi regional juga sudah cukup serta bisa memulai
integrasi lebih lanjut dan bisa berkembang ke sektor lainnya selain
sektor produksi dengan dukungan yang tepat dari pemerintah.