2019_TS_PP_IMAS_AMBARSARI_1-ABSTRAK.pdf
PUBLIC yana mulyana COVER Imas Ambarsari
PUBLIC yana mulyana BAB 1 Imas Ambarsari
PUBLIC yana mulyana BAB 2 Imas Ambarsari
PUBLIC yana mulyana BAB 3 Imas Ambarsari
PUBLIC yana mulyana BAB 4 Imas Ambarsari
PUBLIC yana mulyana BAB 5 Imas Ambarsari
PUBLIC yana mulyana BAB 6 Imas Ambarsari
PUBLIC yana mulyana PUSTAKA Imas Ambarsari
PUBLIC yana mulyana
Gatot merupakan pangan olahan tradisional dari singkong yang mempunyai potensi sebagai
bahan pangan pengganti namun produksi pada industri kecil tidak memenuhi standar sehingga
mutu yang dihasilkan kurang terjamin. Hal ini berpotensi memberikan efek negatif bagi tubuh
jika dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi mikroba yang terdapat pada
pangan olahan gatot dari industri tradisional serta mengetahui nilai gizi yang terkandung di
dalamnya selanjutnya membandingkan hasilnya dengan gatot modifikasi yang dibuat sendiri.
Gatot modifikasi dibuat dengan mengkondisikan proses fermentasi fase padat dengan
beberapa pembungkus umbi singkong yaitu plastik, daun pisang dan kain. Gatot modifikasi
yang difermentasi dalam media plastik menunjukkan hasil yang mendekati dengan gatot yang
di produksi di daerah asli yaitu Pacitan. Gatot berwarna hitam pada bagian dalam dan luar,
tekstur kenyal, aroma khas tidak menyengat dan rasa gurih. Gatot modifikasi yang
difermentasi di dalam daun pisang dan kain menunjukkan hasil yang berbeda dari gatot asli,
tidak berwarna hitam, tekstur keras, dan mempunyai aroma asam yang menyengat. Hasil
penelitian menunjukkan adanya pertumbuhan kapang Aspergillus flavus dan Aspergillus
niger, bakteri kontaminan Pseudomonas aeruginosa dan bakteri asam laktat Pediococcus sp
pada gatot industri tradisional. Sampel gatot modifikasi yang difermentasi di dalam plastik
teridentifikasi bakteri asam laktat Pedicoccus sp dan ragi. Gatot dari modifikasi fermentasi di
dalam daun pisang ditemukan kapang Aspergillus flavus dan Saccharomyces cerevicae. Gatot
dari modifikasi fermentasi di dalam kain ditemukan Aspergillus niger. Kandungan gizi pada
gatot modifikasi fermentasi dibungkus plastik menunjukkan hasil yang paling seimbang
dengan kadar protein paling tinggi dibandingkan sampel lain yaitu sebesar 3,8 %. Kadar
protein gatot modifikasi dibungkus plastik meningkat jika dibandingkan kadar protein
singkong mentah. Hasil analisis kandungan logam berat Pb dan Cd tidak ditemukan pada
semua sampel gatot, namun kandungan logam Fe ditemukan dengan kadar sebesar 8,19 ppm
pada gatot industri tradisional sedangkan gatot modifikasi kadar besinya sangat rendah.