digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Rockburst didefinisikan sebagai kerusakan pada kegiatan penggalian yang terjadi secara tiba-tiba dan mengalami tekanan yang kuat serta berasosiasi dengan aktivitas seismik. Terjadinya fenomena rockburst berhubungan dengan tegangan terinduksi dan juga energi yang terbentuk di sekitar lubang bukaan. Studi dilakukan dengan membuat pemodelan pada perangkat lunak RocScience Phase 2 yang bertujuan untuk mengetahui tegangan tangensial, besar perpindahan secara horizontal, dan besar perpindahan secara vertikal. Kemudian data tersebut diolah untuk mendapatkan besar energi regangan pada tiap titik yang akan menunjukkan lokasi potensi terjadinya rockburst sehingga mampu mempersiapkan jika terjadi hal yang tidak diinginkan. Dari studi yang dilakukan pada perhitungan rasio energi regangan terhadap energi storage didapatkan potensi kerusakan rockburst terjadi pada atap di titik Peak karena dihasilkan rasio diatas 1 yaitu sebesar 1.0545. Sedangkan pada perhitungan tegangan tangensial, potensi rockburst terjadi pada atap di seluruh titik pengujian, dan pada dinding di titik 15.