Dunia Pertambangan selalu dihadapkan pada permasalahan mengenai kekuatan batuan terkait
dengan aspek keselamatan kerja. Penggalian terowongan pada massa batuan menyebabkan
perubahan kondisi tegangan pada massa batuan aslinya. Hal ini menyebabkan displacement pada
area yang terganggu. Akibat dari degradasi massa batuan dapat menyebabkan penurunan stabilitas
dari massa batuan tersebut. Penentuan perencanaan yang tepat akan meningkatkan kestabilan
penggalian terowongan.
Perubahan kedalaman dari aktivitas penambangan bawah tanah akan mengakibatkan perubahan
tegangan disekitar terowongan. Perubahan tegangan ini akan menyebabkan terjadinya pelepasan
energi di massa batuan, pelepasan energi ini dapat memicu terjadinya rockburst di sekitar lubang
bukaan. Fenomena rock burst dapat diamati dengan melakukan pendekatan energi yang terjadi
melalui pengujian di laboratorium dengan melakukan pengujian UCS baik elastic strain energy
before failure dan plastic strain energy after failure, dan dengan pengujian biaxial yang
merepresentasikan variasi tegangan yang dialami oleh terowongan yang merepresentasikan
keadaan di lapangan, dan juga dilakukan pemodelan numerik dengan menggunakan Finite Element
Method untuk memprediksi terjadinya rockburst dengan mengetahui distribusi tegangan dan
regangan di sekitar terowongan.