digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2019_TA_PP_ADY_DWI_NUGROHO_1-ABSTRAK_pdf.pdf
Terbatas Sandy Nugraha
» ITB

Kawasan Stasiun Bogor yang berada di pusat Kota Bogor harus menampung berbagai macam fungsi. Posisi di jantung pusat kota Bogor, Stasiun Bogor sebaiknya menjadi gerbang dan citra kota Bogor. Selain itu pengembangan harus mengacu pada prinsip Transit Oriented Development (TOD) untuk memenuhi kebutuhan kawasan. Namun pada perancangan ini fungsi transportasi menjadi acuan utama desain dengan menyediakan sirkulasi ke fungsi lainnya. Stasiun Bogor sebagai stasiun penyedia jasa Kereta Rel Listrik (KRL) merupakan penghubung utama dengan daerah Jabodetabek lainnya. Oleh karena itu Stasiun Bogor merupakan gerbang masuk utama di pusat Kota Bogor bagi pendatang yang menggunakan jalur rel. Pemrakarsa proyek ini adalah kerjasama antara Perumnas dan PT Kereta Api Indonesia. Penyelenggara KRL adalah PT Kereta Commuter Indonesia. Pengguna utama Stasiun Bogor adalah para pelaju yang berdomisili di daerah sekitar Stasiun Bogor dan bekerja di daerah Jabodetabek lainnya. Isu utama dalam perancangan ini adalah sirkulasi dengan berorientasi pada pedestrian, permeabilitas, dan integrasi antar moda di Kawasan Stasiun Bogor.