digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Vortex merupakan gerakan spiral dari uida yang disebabkan oleh aliran turbulen. Tesis ini membahas tentang analisis dinamika vortex bawah laut dalam kasus perambatan tsunami. Di samping itu, kami menyelediki efek penambahan faktor turbulensi terhadap perilaku perambatan tsunami dan dinamika vortexnya. Kami menggunakan metode lattice-Boltzmann dengan aproksimasi Bhatnagar-Gross- Krook (BGK), metode khusus penanganan permukaan bebas, dan model turbulen Smagorinsky untuk menangani aliran turbulen. Hasil simulasi menunjukkan nilai konstanta Smagorinsky yang lebih besar dapat mereduksi turbulensi karena adanya penambahan viskositas yang lebih besar. Di samping itu, kedalaman laut yang lebih besar dari amplitudo gelombang awal juga dapat mereduksi turbulensi. Turbulensi menyebabkan dinamika vortex bawah laut dan perubahan ketinggian air yang tidak beraturan. Terumbu karang dapat meredam laju aliran vortex berdiameter besar yang bergerak menuju pantai. Amplitudo gelombang awal paling tinggi dalam simulasi ini menghasilkan ketinggian air di pantai 15.5 meter dengan waktu tempuh 250 detik. Tanggul dengan ketinggian 10 meter berhasil mereduksi ketinggian air sampai 2.5 meter di lokasi 300 meter dari garis pantai, mereduksi daerah genangan pantai sampai 173 meter, dan menunda waktu tempuh gelombang selama 5.4 detik.