digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Annisa Nofriani
PUBLIC yana mulyana

BAB 1 Annisa Nofriani
PUBLIC yana mulyana

BAB 2 Annisa Nofriani
PUBLIC yana mulyana

BAB 3 Annisa Nofriani
PUBLIC yana mulyana

BAB 4 Annisa Nofriani
PUBLIC yana mulyana

BAB 5 Annisa Nofriani
PUBLIC yana mulyana

BAB 6 Annisa Nofriani
PUBLIC yana mulyana

PUSTAKA Annisa Nofriani
PUBLIC yana mulyana

Latar belakang dan tujuan: Tanaman kenikir sering dikonsumsi sebagai sayur di daerah Jawa Tengah atau Jawa Timur-Indonesia, dan digunakan secara tradisional untuk menurunkan tekanan darah dan menambah nafsu makan. Salah satu kandungan daun kenikir yang bermanfaat adalah senyawa golongan flavonoid. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengisolasi senyawa flavonoid dari daun kenikir dan optimasi kondisi ekstraksi untuk mendapatkan jumlah flavonoid tertinggi dari ekstrak air daun kenikir. Metode: Ekstraksi daun pucuk segar dilakukan menggunakan perebusan dengan air. Pada isolasi flavonoid, ekstrak air dilanjutkan dengan fraksinasi dan subfraksinasi hingga diperoleh isolat tunggal. Pemantauan dilakukan secara Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dengan penampak bercak sitroborat. Senyawa yang diperoleh selanjutnya dimurnikan dan diuji kemurnian secara KLT pengembangan tunggal dengan 3 fase gerak kepolaran berbeda. Pada optimasi ekstraksi dilakukan pada berbagai suhu dan waktu ektraksi, selanjutnya jumlah total flavonoid yang dianalisis dengan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT). Hasil: Isolat yang diisolasi menunjukkan warna kuning dengan penampak bercak sitroborat di bawah UV ?366 nm, serta menunjukkan serapan maksimum pada panjang gelombang 262 nm dan 357 nm. Perebusan daun kenikir pada suhu 90 0 C selama 40 menit menunjukkan jumlah flavonoid tertinggi. Kesimpulan: Senyawa flavonoid yang diisolasi merupakan senyawa golongan flavonoid jenis flavonol dengan OH bebas pada C3. Kondisi ekstraksi optimum untuk mendapatkan jumlah flavonoid tertinggi dari ekstrak air daun kenikir adalah perebusan dengan air pada suhu 90 0 C selama 40 menit.