digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Trojan Jupiter adalah benda kecil Tata Surya yang stabil terletak di seki- tar titik Lagrange triangular Jupiter (L4 and L5). Ketidakseimbangan atau asimetris jumlah Trojan yang berada di L4 (leading) dan L5 (trailing) me- rupakan salah satu pertanyaan besar dalam bidang Tata Surya. Beberapa kelompok riset memperkirakan nilai rasionya f45 = N(L4)=N(L5) = 1:2 ???? 1:8, bergantung pada perbedaan batasan ukuran/magnitudo yang digunakan. Mekanisme penangkapan yang diusulkan sejauh ini termasuk model klasik dan model NICE atau migrasi planet menghasilkan distribusi simetris. Hasil survei numerik terbaru berdasarkan model NICE menggunakan kondisi awal Tata Surya berisi lima \ice giants" memungkinkan asimetris terjadi. Planet kelima melewati L5 dalam perjalanannya keluar dari Tata Surya (saat resonansi 1:2 Jupiter dan Saturnus terjadi), menyebabkan jumlah populasi di sana turun drastis. Simulasi pertama yang kami lakukan adalah mengintegrasikan objek Trojan yang diamati WISE selama 2105 tahun. Hasilnya hampir semua objek terse- but masih stabil dan tetap berada di daerah Trojan kecuali satu objek yang hanya tinggal sesaat. Simulasi berikutnya dilakukan dengan men-generate 4802 objek di sekitar daerah Trojan Jupiter kemudian mengintegrasikannya selama 107 tahun. Simulasi ini dilakukan dengan menggunakan 3 skema terkait objek penggangu, yakni: (1) hanya Jupiter dengan orbit lingkaran, (2) hanya Jupiter dengan orbit elips, dan (3) semua planet luar sebagai objek peng- ganggu. Perubahan skema memperkecil daerah stabil objek Trojan, namun demikian tidak dijumpai distribusi L4 dan L5 yang asimetris pada semua ske- ma. Analisis jumping Trojan memperlihatkan bahwa peristiwa tersebut tidak banyak yang stabil, begitu juga jumlahnya cukup berimbang antara peristiwa jumping dari L4 ke L5, atau sebaliknya. Kedua hasil di atas memperkuat bah- wa model klasik selain tidak mampu menjelaskan distribusi inklinasi Trojan, juga tidak mampu menjelaskan ketidakseimbangan distribusi Trojan.