digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Berto Juergen Winata
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 Berto Juergen Winata
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 2 Berto Juergen Winata
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 3 Berto Juergen Winata
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 4 Berto Juergen Winata
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 5 Berto Juergen Winata
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 6 Berto Juergen Winata
PUBLIC Alice Diniarti

PUSTAKA Berto Juergen Winata
PUBLIC Alice Diniarti

Pada struktur beton bertulang yang terekpos secara langsung ke lingkungan laut, klorida merupakan salah satu penyebab utama terjadinya korosi. Korosi pada bangunan dekat pantai seperti dermaga dapat terjadi pada elemen balok, pelat, dan tiang dermaga. Kerusakan akibat korosi pada elemen kolom dermaga akan mengurangi kemampuan struktur untuk menahan beban lateral siklik pada saat terjadinya gempa. Beberapa peneliti telah mencoba untuk menemukan sebuah terobosan yang dapat memitigasi dampak kerusakan yang diakibatkan oleh korosi pada beton bertulang. Salah satu cara yaitu dengan penambahan serat polypropylene pada campuran beton bertulang. Tesis ini berusaha untuk menampilkan pengaruh korosi terhadap kinerja siklik kolom beton bertulang dengan penambahan serat. Fokus dari penelitian ini adalah membandingkan sifat serta kinerja dari elemen struktur beton tanpa serat dan beton berserat pada level korosi berbeda-beda. Terdapat 2 rangkaian pengujian di laboratorium, pengujian pertama adalah pengujian tarik pada benda uji silinder beton dengan tulangan untuk mengetahui perilaku tension-stiffening, sementara pengujian kedua adalah pengujian dengan beban siklis terhadap struktur kolom. Pengujian dilakukan dengan menggunakan parameter level korosi 0%, 5%, 10%, dan 30%, serta kombinasi penggunaan beton tanpa serat dan beton berserat (0%, 025%, 0.50%, 0.75%, dan 1.00%). Berdasarkan hasil eksperimen, didapatkan bahwa penambahan serat fiber tidak mampu mengkompensasi penurunan gaya maksimum yang dapat ditahan benda uji pada 2 rangkaian pengujian pada saat mengalami korosi bila dibandingkan dengan beton tanpa serat. Namun, penambahan serat polypropylene pada beton benda uji siklik kolom mampu memperbaiki perilaku retak. Hal ini ditunjukkan dari adanya penurunan spasi dan lebar retak bila dibandingkan dengan beton normal pada level korosi yang sama. Benda uji kolom dengan penambahan serat juga mampu mendisipasi energi secara lebih besar dibandingkan dengan beton tanpa serat hingga level korosi mencapai 5%. Peningkatan energi disipasi pada beton dengan penambahan serat berkisar 24.67%. Selain itu, benda uji kolom memiliki daktilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan benda uji tanpa penambahan serat.