digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pengukuran kesuksesan implementasi sistem informasi (SI) merupakan penelitian yang telah banyak dilakukan dalam dunia akademis. Kesuksesan SI merupakan salah satu alat untuk menilai apakah investasi dan usaha-usaha yang dilakukan dalam menerapkan sistem informasi pada suatu organisasi memberikan manfaat sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. Hal ini semakin krusial jika konteksnya adalah organisasi pemerintahan karena ukuran kesuksesan lebih bersifat tidak dapat terukur secara langsung. Sistem Informasi Pengadaan Barang/ Jasa Secara Elektronik (SPSE) adalah SI yang digunakan oleh Instansi Pemerintahan di Indonesia untuk kegiatan mengadakan barang/jasa. SPSE bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, transparansi, persaingan sehat, dan akuntabilitas di bidang pengadaan barang/jasa pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan terkait ukuran kesuksesan implementasi SI dan merancang model pengukuran kesuksesan implementasi SI dengan dasar model DeLone dan McLean (D&M), model (UTAUT) dan model Budaya organisasi dengan studi kasus pada Kementerian Keuangan. Penggunaan model-model tersebut diharapkan bisa menghasilkan model kesuksesan SI yang lebih komprehensif. Penelitian dilakukan melalui beberapa tahap yaitu identifikasi dan analisis kebutuhan perancangan model, perancangan model pengukuran kesuksesan SPSE, pengumpulan data dengan skala likert, validasi rancangan model menggunakan Partial Least Square-Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Hasil Penelitian menunjukan bahwa model pengukuran yang dikembangkan tidak cukup baik untuk pengukuran kesuksesan SPSE di Kementerian Keuangan. Dari hipotesis-hipotesis yang dikembangkan hanya lima hipotesis yang terbukti berpengaruh kuat yaitu budaya hirarki terhadap ekspektasi usaha, kondisi-kondisi yang memfasilitasi terhadap penggunaan, minat penggunaan terhadap penggunaan, kualitas informasi terhadap kepuasan pengguna, kepuasan pengguna terhadap manfaat dengan nilai Tstatistic > 1.96.