digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2016_TS_PP_SAIFUL_BAHRI_1-COVER.pdf
Terbatas agus slamet
» ITB

Taman Nasional Baluran (TNB) memiliki fungsi sebagai tempat untuk studi lapangan, serta tempat rekreasi ekologi. Taman savana Bekol sebagai bagian dari TNB perlu untuk dijaga dari ancaman invasi tanaman akasia (Acacia nilotica). Karena perkembangan dan pertumbuhan tanaman A. nilotica yang pesat dan sangat merugikan, maka tanaman ini perlu dikendalikan. Pengendalian yang biasa dilakukan adalah dengan cara mekanik, kimia maupun biologi, walaupun demikian pengendalian yang dilakukan belum memberikan hasil yang efektif. Keanekaragaman serangga memiliki berbagai macam interaksi dengan tanaman A. nilotica. Serangga yang berinteraksi negatif dalam arti herbivori pada tanaman A. nilotica kemungkinan dapat dikembangkan dan direkomendasikan untuk menjadi salah satu agen pengendali biologi tanaman A. nilotica. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kehadiran, kelimpahan, interaksi dan serangga yang dapat direkomendasikan sebagai agen pengendali biologi tanaman A. nilotica di taman savana Bekol. Penelitian lapangan dilakukan pada bulan Juni sampai Juli 2015 di Taman Nasional Baluran sub Savana Bekol. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah membuat empat plot dengan ukuran masing-masing 20 m x 20 m dan menggunakan 25 perangkap pada setiap plot. Koleksi serangga dilakukan setiap dua hari (senin, rabu dan sabtu) selama empat minggu. Identifikasi serangga dilakukan di laboratorium Entomologi SITH, ITB serta dilakukan konfirmasi oleh Laboratorium Zoologi LIPI Cibinong. Analisis data menggunakan Shannon index (H), Simpson’s index (D) dan uji One way ANOVA. Serangga yang berhasil ditangkap sebanyak 527 ekor. Hasil identifikasi serangga yang diperoleh terdiri dari kelompok ordo Coleoptera, Diptera, Hemiptera, Hymenoptera dan Orthoptera. Indeks keanekaragaman plot I = 2,04208, plot II = 1,73186, plot III = 2,29266, dan plot IV = 2,07843, hal ini menunjukkan bahwa indeks keanekaragaman rendah pada plot II dan sedang pada plot I, III dan IV. Indeks dominansi plot I= 0,247, plot II= 0,401, plot III= 0,225, dan plot IV= 0,202, hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat spesies serangga yang mendominasi pada setiap plot. Kelimpahan serangga dari hasil pengamatan diketahui bahwa famili Formicidae adalah jenis serangga paling melimpah pada setiap plot dengan spesies Polyrhachis sp= 45,775 % plot I, Crematogaster sp= 62,281% plot II, Crematogaster sp= 45,455% plot III and plot IV Crematogaster sp= 38,679%. Analisis ANOVA menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang nyata antara jenis serangga pada plot yang satu dengan yang lain. Interaksi yang terjadi adalah interaksi negatif serangga ordo Coleoptera, Hemiptera dan Orthoptera dengan tanaman A. nilotica, interaksi positif antara serangga ordo Hemiptera dan Himenoptera dengan tanaman A. nilotica serta interaksi tidak langsung antara serangga ordo Diptera dengan tanaman A. nilotica. C. serattus dan Z. compressicornis memiliki kemungkinan lebih besar untuk dikembangkan menjadi agen pengendali tanaman A. nilotica. Keanekaragaman serangga tergolong sedang dengan famili Formicidae yang melimpah serta terdapat interaksi positif dan negatif dari serangga, sehingga C. serattus dan Z. Compressicornis dapat direkomendasikan sebagai agen pengendali tanaman A. nilotica.