digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kacapiring merupakan salah satu tumbuhan yang dipercaya memiliki efek terhadap kualitas tidur. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan efek dari ekstrak bunga kacapiring pada kualitas tidur tikus wistar jantan. Penentuan efek kualitas tidur dilakukan terhadap tikus wistar jantan dengan pemberian suspensi ekstrak etanol bunga kacapiring. Ekstrak diperoleh dari hasil refluks simplisia bunga kacapiring dengan pelarut etanol 96%. Percobaan yang dilakukan adalah durasi tidur, latensi tidur, efisiensi tidur dan uji sedation rating scale, dan uji perilaku. Pada tikus induksi ketamin dosis 100 mg/kgBB dilakukan setelah pemberian ekstrak, pembawa dan obat rujukan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa ekstrak etanol bunga kacapiring tidak memberikan efek terhadap durasi tidur, tetapi memberi efek signifikan terhadap latensi tidur, efisiensi tidur, siklus tidur, sedation rating scale dan gerak motorik. Seluruh dosis memberikan peningkatan yang signifikan pada uji latensi tidur, sedangkan efisiensi tidur pada dosis 25mg /kgBB, 100mg /kgBB dan 200 mg /kgBB meningkat. Pada siklus tidur, dosis ekstak 25 mg /kgBB, 100 mg /kgBB dan 200 mg /kgBB dapat menstabilkan siklus tidur seperti pada pemberian diazepam. Selanjutnya ditemukan bahwa dosis ekstrak 25 mg /kgBB dan 100 mg /kgBB meningkatkan sedation rating scale. Pada pengamatan akhir, dosis ekstrak 200 mg /kgBB dapat mengakibatkan penurunan aktivitas lokomotor. Secara keseluruhan, hasil uji menunjukkan ekstrak etanol bunga kacapiring dalam peningkatan kualitas tidur tikus dengan dosis 25mg /kgBB memberikan efek yang signifikan.