digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK_18115030.docx
PUBLIC karya

COVER Michael Sihombing
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Michael Sihombing
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Michael Sihombing
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Michael Sihombing
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Michael Sihombing
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Michael Sihombing
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Michael Sihombing
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan

Pencemaran udara banyak terjadi di Indonesia karena emisi kendaraan, emisi limbah pabrik maupun rumah tangga, serta polusi udara yang disebabkan penumpukan maupun pembakaran sampah di TPS (Tempat Pembungan Sampah). Dengan kemajuan zaman saat ini, pengaturan dan pengawasan banyak hal termasuk polusi udara dapat menggunakan WSN (Wireless Sensor Network) atau jaringan sensor nir-kabel. Dalam pengaplikasian WSN, tidak memerlukan instalasi kabel sehingga jaringan mudah dibuat dan diubah – ubah. Kecepatan transfer data dalam WSN cenderung stabil. Dalam tugas akhir ini, penulis membuat sebuah WSN yang diberi nama XPollute. Xpollute merupakan salah satu jaringan sensor nir-kabel yang dapat memonitoring polutan pada TPS. Xpollute memiliki efisiensi yang tinggi dalam penggunaan dayanya karena bandwidth yang digunakan kecil namun sesuai kebutuhan tranmisisi data. Hasil pengukuran oleh sensor dapat ditampilkan pada web berupa infowindow pada map, data tabel atau grafik yang mempermudah pengawasan. Selain itu, seluruh device dalam jaringan Xpollute sudah saling terhubung tanpa memerlukan device tambahan seperti router pada 802.11. Dalam implementasi jaringan sensor nir-kabel ada beberapa teknologi yang dapat digunakan, salah satunya adalah Zigbee dengan modul Xbee Pro S2C yang akan digunakan pada Xpollute. Pada Xpollute, penulis akan merancang sebuah protokol yang sangat sederhana dalam membuat implementasi jaringan mesh di Xbee Pro S2C untuk mengklasifikasi data yang dikirim dan diterima pada setiap node. Program yang menjalankan logika protokol ini akan diimplementasikan kedalam mikrokontroler yaitu Arduino. Seluruh data yang terukur pada sensor akan diubah kedalam paket paket yang lebih mudah diolah. Sistem Xpollute kemudian akan melakukan pengukuran data pada setiap sensor di node sensor. Data yang diterima node sensor akan dijadikan paket – paket data dan dikirimkan ke node server untuk proses klasifikasi data sebelum diteruskan ke database. Data yang ada pada databse kemudian akan divisualisasi pada web dengan menampilkan data pada map, tabel dan grafik. Setelah melakukan pengukuran beberapa tempat dengan Xpollute, penulis menilai bahwa sistem Xpollute dapat melakukan pengukuran data sesuai dengan parameter – parameter yang ditentukan. Namun, sensor MQ-2 dan MQ-7 memiliki sensitifitas yang kurang sehingga pengukurannya masih belum sesuai. Xpollute dapat melakukan transmisi data dari node sensor ke node server serta mem-push data ke database dengan memberikan informasi waktu update data . Xpollute juga dapat menampilkan lokasi node sensor pada map serta menampilkan infowindow data pengukuran pada web. Web juga menampilkan visualisasi data dalam tabel maupun grafik sesuai dengan perancangan sistem.