digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2019_TS_PP_Resti_Diana_1-Abstrak.pdf
PUBLIC Yose Ali Rahman

PT BDK adalah salah satu perusahaan kelas dunia yang memproses gas alam menjadi gas cair. Salah satu departemen Dalam pemrosesannya dibutuhkan dukungan dari berbagai departemen, salah satunya departemen Finance and Accounting. Salah satu peran dari departemen Finance and Accounting adalah untuk melakukan pembayaran tagihan terhadap pihak ketiga, yang mana peran tersebut menjadi tanggung jawab sub-seksi Account Payable (AP) yang berada dibawah seksi Finance. Sesuai dengan Goal Objectives (GO) departemen Finance and Accounting, AP harus melakukan pembayaran yang benar, akurat, dan tepat waktu. Durasi pembayaran adalah 30 hari. Berdasarkan rangkuman laporan pada Invoice Tracking System bahwa masih ada pemrosesan invoice diatas 30 hari, jumlahnya sekitar 296 invoice. Rata-rata keterlambatan setiap bulannya adalah 6.15% dengan jumlah nilai invoice terlambat tertinggi adalah USD 655,000 di bulan April 2018 sedangkan target sisa dana setiap bulannya adalah sekitar USD 500,000. Oleh sebab itu penulisan ini dilakukan untuk menganalisis dan mencari solusi keterlambatan pemrosesan invoice sehingga keterlambatan pemrosesan invoice dapat diturunkan menjadi 0%. Berdasarkan Current Reality Tree ada enam akar masalah yaitu yaitu 1) Persyaratan invoice tidak ada di e-Proc. dan e-Contract, 2) AP belum melakukan sosialisai terkait invoice kepada seluruh user, 3) kurangnya pengetahuan terkait pajak, 4) kurangnya koordinasi dengan rekanan, 5) PT BDK masih menggunakan SOP 2013, dan 6) Invoice Tracking System yang tidak memadai. Beberapa akar permasalahan tersebut dianalisis lebih lanjut untuk menghasilkan beberapa alternatif solusi kecuali akar masalah nomor 3 karena diluar lingkup pembahasan. Akar permasalahan dianalisis dengan memilih prioritas yang tinggi yaitu biaya, waktu, dan kompleksitas yang rendah. Solusi yang dipilih adalah 1) menambahkan persyaratan invoice di e-Proc. dan e-Contract, 2) sosialisasi terkait invoice dengan seluruh user, 3) sosialisasi terkait invoice dengan seluruh rekanan, 4) AP merevisi SOP 2013, dan 5) memperbaiki Invoice Tracking System.