digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2019_TA_PP_MENTARI_INDAH_PERMATASARI_1.pdf
Terbatas Noor Pujiati.,S.Sos
» ITB

COVER Mentari Indah Permatasari
PUBLIC Noor Pujiati.,S.Sos

BAB 1 Mentari Indah Permatasari
Terbatas Noor Pujiati.,S.Sos
» ITB

BAB 2 Mentari Indah Permatasari
Terbatas Noor Pujiati.,S.Sos
» ITB

BAB 3 Mentari Indah Permatasari
Terbatas Noor Pujiati.,S.Sos
» ITB

BAB 4 Mentari Indah Permatasari
Terbatas Noor Pujiati.,S.Sos
» ITB

BAB 5 Mentari Indah Permatasari
PUBLIC Noor Pujiati.,S.Sos

PUSTAKA Mentari Indah Permatasari
PUBLIC Noor Pujiati.,S.Sos

Keindahan feminin yang ideal atau beauty standard menghasilkan anggapan bahwa daya tarik fisik wanita merupakan aset yang harus diraih dan dipertahankan oleh semua wanita, mencakup bagian fisik manapun termasuk bentuk tubuh ideal (istilah popular: Body goals). Bentuk tubuh ideal tersebut sudah ada sejak dahulu kala dan bervariasi dari waktu ke waktu menurut budaya masing-masing bangsa. Berbagai cara dilakukan dan risiko siap dihadapi demi mendapatkan bentuk tubuh yang ideal bahkan jika harus menghadapai gangguan makan (eating disorder) dan tekanan psikologis. Karya yang berjudul “Rawboned-So She Could Be Beautiful” menunjukkan gambaran figur-figur wanita dengan gestur sensual yang diarsir satu per satu dengan menggunakan warna dingin pada lapisan pertama karya, kemudian dihadirkan objek kerangka tulang manusia di lapisan atasnya. Figur-figur bertubuh ideal proporsional dengan gestur sensual serta objek kerangka tulang manusia memberikan kesan yang paradoks dari dualisme bentuk yang menunjukkan keindahan, dengan bentuk yang mengisyaratkan kengerian. Karya tersebut berangkat dari pengalaman pribadi yang menyakitkan demi tercapainya impian bentuk tubuh ideal.