digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

RSAU dr. M. Salamun merupakan salah satu rumah sakit rujukan BPJS di Jawa Barat. Selama bulan Januari – Agustus 2017, rumah sakit ini melayani 129.732 orang pasien dimana jumlah kunjungan pasien tertinggi ada pada poli jantung yaitu sebanyak 26.783 orang. Berdasarkan penelitian octaviany (2017) menyatakan bahwa kualitas pelayanan RSAU dr.M. Salamun memiliki gap negatif paling tinggi di dimensi responsiveness dengan atribut pelayanan yang paling negatif adalah waktu tunggu. Hal ini mengindikasikan bahwa rumah sakit belum mampu memenuhi keinginan pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan perbaikan kinerja rumah sakit yaitu di unit poliklinik jantung dan unit yang berhubungan dengan poli yaitu unit pendaftaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah lean hosptal dimana upaya perbaikan dilakukan dengan menghilangkan aktivitas-aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah bagi pasien. Selain itu digunakan sistem operabilitas 9E-1M. Berdasarkan identifikasi kasus terdapat 17 kasus yang terjadi di loket pendaftaran, dan 10 kasus yang terjadi di poliklinik jantung. Tingkat severity pada matriks risiko dijadikan acuan dalam menentukan kasus-kasus yang diprioritaskan untuk diperbaiki. Hasil perbaikan menunjukkan bahwa waktu tunggu pasien berkurang setelah sistem continous flow diterapkan, yaitu dari 345.55 menit menjadi 150 menit. Selain dibuat rancangan perbaikan, dibuat kajian 9E-1M untuk memastikan bahwa perbaikan dilakukan dengan baik.