digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

13414037_-_Oktavian_Dwi_Putra.pdf
PUBLIC Dewi Supryati

PT UTR merupakan salah satu anak perusahan PT UT, yang bergerak di bidang proses remanufaktur komponen alat berat. Proses remanufaktur adalah proses pengembalian kondisi suatu komponen atau mesin, yang sebelumnya telah digunakan atau mengalami kerusakan, sehingga performanya dapat kembali seperti baru. Salah satu komponen yang paling banyak dikirimkan ke PT UTR untuk mendapatkan proses remanufaktur adalah komponen engine D85ESS. Akan tetapi, pada proses remanufaktur yang saat ini dilakukan, ternyata masih sering terjadi keterlambatan, khususnya pada tahapan assembly. Hal ini disebabkan, karena waktu pengerjaan proses remanufaktur yang telah ditetapkan berdasarkan pada standar waktu dari perusahaan, ternyata tidak sesuai dengan waktu pengerjaan proses remanufaktur secara aktual. Dengan menggunakan penerapan teknik perancangan sistem kerja, diketahui akar masalah hal tersebut adalah karena saat ini terdapat proses pengencangan bolt yang dilakukan dengan menggunakan torque wrench secara manual. Karena banyaknya jumlah bolt yang harus dikencangkan secara manual, sehingga mengakibatkan proses tersebut memerlukan waktu yang lama untuk diselesaikan, dan sering mengakibatkan keterlambatan. Proses pengencangan bolt tersebut, ternyata berkontribusi sebanyak 69,42% dari keseluruhan total lead time yang dibutuhkan pada tahapan assembly. Setelah dilakukan proses analisis terhadap kondisi aktual, ternyata terdapat dua usulan perbaikan yang dapat dilakukan, untuk dapat mengurangi waktu proses pengencangan bolt tersebut, yaitu mengganti torque wrench manual tersebut dengan impact wrench, atau menambah jumlah mekanik yang bekerja pada tahapan assembly tersebut. Berdasarkan kriteria pemilihan usulan perbaikan, yang berupa besarnya tingkat efektivitas dari usulan perbaikan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi, fisibilitas penerapan dari usulan perbaikan tersebut, serta besarnya biaya yang dikeluarkan untuk menerapkan usulan perbaikan, maka dipilihlah penggantian torque wrench manual dengan impact wrench, sebagai usulan perbaikan yang akan digunakan. Impact wrench yang dipilih, merupakan impact wrench cordless electric model Milwaukee M18 Fuel 2763-22, karena selain memenuhi ketiga kriteria pemilihan tersebut, alat ini juga memiliki fleksibilitas pemakaian yang baik. Dengan adanya penggantian alat tersebut, maka lead time yang dibutuhkan untuk tahapan assembly, berkurang secara signifikan, dari yang sebelumnya sebesar 948,31 menit, berkurang sebanyak 63,7%, hingga hanya menjadi sebesar 343,85 menit saja. Nilai lead time tersebut, sangat jauh berada di bawah standar waktu perusahaan, yang memiliki nilai lead time sebesar 600 menit, sehingga jumlah keterlambatan yang terjadi pada tahapan assembly, juga berkurang secara signifikan.