digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pada jaringan Internet hari ini, pemakain Transmission Control Protocol (TCP) sebagai teknik pengendalian kongesti dan perutean jalur tunggal sebagai teknik perutingan memunculkan beberapa masalah antara lain mengakibatkan utilisasi link dan throughput yang rendah, ketidakadilan dan distribusi trafik yang tidak seimbang. Masalah ini ditimbulkan karena TCP dan perutean jalur tunggal pada Internet saat ini tidak mempunyai informasi jaringan secara menyeluruh. Oleh karena itu diperlukan adanya teknik pengendalian kongesti dan perutean yang dibantu oleh jaringan dengan menggunakan informasi global. Teknik tersebut didapatkan pada kerangka kerja jaringan masa depan SDN. Pemisahan control plane dan data plane di SDN membuat jaringan ini lebih fleksibel untuk dikembangkan sesuai dengan perkembangan teknologi aplikasi layanan. Pada penelitian ini, diusulkan skema pengendalian kongesti berbasis controller (controller-based congestion control) yang dinamakan PACEC (Path Associativity Centralized Explicit Congestion Control). Pada PACEC pengaturan naik turunnya rate pengiriman didasarkan pada ketersedian bandwidth, dan delay pada suatu jalur yang ditemukan. Dalam hal ini controller SDN sebagai penentu kebijakan pengendalian kongesti yang diprogramkan kepadanya. Keunggulan dari skema yang diusulkan adalah menggunakan informasi ketersediaan bandwidth yang diketahui controller secara global sehingga sumber daya jaringan dapat digunakan secara optimal, dan keputusan pengendalian jaringan dapat dilakukan lebih akurat. PACEC merupakan modifikasi dan perbaikan dari algoritma pengendalian kongesti yang dibantu router klasik. Dalam melakukan pengendalian kongesti, skema PACEC dapat diintegrasikan dengan perutean jalur jamak dan alokasi bandwidth. Dengan pengaturan ketiga teknik tersebut setiap flow yang diijinkan masuk ke jaringan dapat dilewatkan pada beberapa jalur terbaik dan dapat dijamin alokasi rate untuknya agar memenuhi persyaratan QoS. Sebagai indikator kinerja untuk algoritma yang diusulkan adalah throughput, delay, fairness, smoothness, overhead dan kompleksitas. Kinerja dari algoritma yang diusulkan diverifikasi dengan serangkaian pengujian dengan menggunakan simulasi perangkat lunak Mininet dan RYU controller. Hasil simulasi menunjukkan bahwa algoritma yang diusulkan menghasilkan kinerja yang lebih baik berupa peningkatan throughput sampai dengan 10%, fairness 9%, peningkatan efisiensi mencapai 50% dan penurunan overhead sampai dengan 80%. Hal ini menunjukkan keunggulan dari algoritma yang diusulkan, namun demikian masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menurunkan parameter kompleksitas.