Perpustakaan Digital ITB

Dengan perkembangan jumlah pengunjung wisata Taman Nasional Komodo, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Manggarai Barat mengalami peningkatan terutama dari sektor-sektor yang berhubungan dengan kegiatan pariwisata. Tujuan dari penelitan ini adalah menghitung multiplier effect kegiatan ekonomi yang disebabkan oleh adanya pengelolaan wisata Taman Nasional Komodo, menghitung disparitas pendapatan di antara masyarakat pelaku usaha disekitar kawasan Taman Nasional Komodo, mengestimasi nilai ekonomi satwa Varanus komodoensis, dan menganalisis korelasi/hubungan pertumbuhan ekonomi daerah Manggarai Barat dengan nilai manfaat satwa Varanus komodoensis. Penelitian ini menggunakan Keynesian Multiplier Effect untuk mengukur dampak ekonomi yang terjadi di Kabupaten Manggarai Barat dari adanya wisata Taman Nasional Komodo. Disparitas pendapatan antar pelaku usaha diukur dengan Koefisien Gini dan Kurva Lorenz. Estimasi nilai ekonomi Varanus komodoensis didapatkan dengan menggunakan metode individual Travel Cost Method dan korelasi antara pertumbuhan ekonomi dan nilai manfaat satwa komodo dicari dengan menggunakan metode Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai keynesian multiplier effect dari wisata Taman Nasional Komodo lebih dari satu (>1) atau wisata Taman Nasional Komodo telah mampu memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat di Kabupaten Manggarai Barat. Ketimpangan pendapatan antar pelaku usaha pariwisata di Kabupaten Manggarai Barat adalah sebesar 0,503 yang artinya memiliki ketimpangan tinggi. Nilai manfaat satwa komodo sebesar Rp 5.995.232.147.515,00 pada tahun 2017 dan setiap individu komodo memiliki nilai manfaat sebesar Rp 2.110.254.188,00 per individu pada tahun 2017. Korelasi Pearson menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara pertumbuhan ekonomi dan nilai manfaat satwa komodo, namun aktivitas pariwisata Taman Nasional Komodo memiliki dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah Manggarai Barat.