Kopi dan kakao merupakan komoditi unggulan Indonesia yang penting untuk
diketahui oleh masyarakat secara luas karena memiliki banyak unsur pengetahuan.
Wisata Edukasi merupakan suatu sarana yang tepat untuk mentransfer ilmu
pengetahuan dan teknologi mengenai kopi dan kakao sehingga dapat
menumbuhkan geliat bisnis dibidang kopi dan kakao yang memiliki banyak
peluang usaha dari hulu hingga hilir. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan
analisis potensi dan menyusun strategi pengembangan Wisata Edukasi secara
berkelanjutan menggunakan model bisnis, analisis kelayakan finansial dan model
perencanan wilayah. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis secara
deskriptif mengenai potensi dan daya tarik wisata, analisis kuantitatif mengenai
surplus konsumen dengan menghitung Willingness to Pay pengunjung, analisis
SWOT dan QSPM untuk merancang strategi pengembangan yang digambarkan
dalam Business Model Canvas dan model tata wilayah yang disertai analisis
investasi dan kelayakan finansial pengembangan usaha Wisata Edukasi Coco
Park. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa begitu banyak potensi dan daya
tarik wisata yang dapat dikembangkan pada Wisata Edukasi Coco Park.
Berdasarkan analisis Willingnes to Pay, nilai manfaat yang dirasakan oleh
pengunjung sangat besar jika dibandingkan dengan nilai yang dibayarkan dalam
sekali berkunjung, oleh sebab itu peluang pengembangan wisata edukasi Coco
Park sangat baik untuk dikembangkan. Perencanaan strategi yang tepat
berdasarkan analisis SWOT & QSPM, yaitu membangun sarana prasarana,
merancang paket wisata, melibatkan masyarakat sekitar, serta meningkatkan
promosi. Pembagian tata ruang wilayah Wisata Edukasi Coco Park dapat dibagi
menjadi empat, yaitu: ruang penerimaan dan pelayanan, ruang penyangga, ruang
konservasi dan ruang wisata. Berdasarkan analisi kelayakan finansial dengan
perhitungan NPV, IRR, BCR dan PP selama tujuh tahun dengan lama cicilan 20
tahun, proyek pengembangan Wisata Edukasi Coco Park layak untuk dilakukan.