digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kopi dan kakao merupakan komoditi unggulan Indonesia yang penting untuk diketahui oleh masyarakat secara luas karena memiliki banyak unsur pengetahuan. Wisata Edukasi merupakan suatu sarana yang tepat untuk mentransfer ilmu pengetahuan dan teknologi mengenai kopi dan kakao sehingga dapat menumbuhkan geliat bisnis dibidang kopi dan kakao yang memiliki banyak peluang usaha dari hulu hingga hilir. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis potensi dan menyusun strategi pengembangan Wisata Edukasi secara berkelanjutan menggunakan model bisnis, analisis kelayakan finansial dan model perencanan wilayah. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis secara deskriptif mengenai potensi dan daya tarik wisata, analisis kuantitatif mengenai surplus konsumen dengan menghitung Willingness to Pay pengunjung, analisis SWOT dan QSPM untuk merancang strategi pengembangan yang digambarkan dalam Business Model Canvas dan model tata wilayah yang disertai analisis investasi dan kelayakan finansial pengembangan usaha Wisata Edukasi Coco Park. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa begitu banyak potensi dan daya tarik wisata yang dapat dikembangkan pada Wisata Edukasi Coco Park. Berdasarkan analisis Willingnes to Pay, nilai manfaat yang dirasakan oleh pengunjung sangat besar jika dibandingkan dengan nilai yang dibayarkan dalam sekali berkunjung, oleh sebab itu peluang pengembangan wisata edukasi Coco Park sangat baik untuk dikembangkan. Perencanaan strategi yang tepat berdasarkan analisis SWOT & QSPM, yaitu membangun sarana prasarana, merancang paket wisata, melibatkan masyarakat sekitar, serta meningkatkan promosi. Pembagian tata ruang wilayah Wisata Edukasi Coco Park dapat dibagi menjadi empat, yaitu: ruang penerimaan dan pelayanan, ruang penyangga, ruang konservasi dan ruang wisata. Berdasarkan analisi kelayakan finansial dengan perhitungan NPV, IRR, BCR dan PP selama tujuh tahun dengan lama cicilan 20 tahun, proyek pengembangan Wisata Edukasi Coco Park layak untuk dilakukan.