digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2010_TS_PP_AMALIAH_DWI_KANTY_1-COVER.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2010_TS_PP_AMALIAH_DWI_KANTY_1-BAB1.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2010_TS_PP_AMALIAH_DWI_KANTY_1-BAB2.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2010_TS_PP_AMALIAH_DWI_KANTY_1-BAB3.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2010_TS_PP_AMALIAH_DWI_KANTY_1-BAB4.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2010_TS_PP_AMALIAH_DWI_KANTY_1-BAB5.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan


Karbondioksida adalah gas tidak berwarna, tidak berasa dan tidak beracun hingga konsentrasi tertentu. Gas ini biasanya dilarutkan ke dalam larutan pada saat produksi minuman terkarbonasi untuk memperoleh cita rasa tertentu. Pada penelitian ini penentuan karbondioksida terlarut berupa karbonat dalam minuman terkarbonasi telah dikembangkan metode analisis berbasis sistem injeksi alir difusi gas. Metode ini didasarkan pada difusi gas CO2 sebagai hasil reaksi antara karbonat dengan H2SO4 yang melewati membran PTFE. Gas tersebut selanjutnya terlarut kembali dalam larutan indikator bromtimol biru yang bertindak sebagai akseptor. Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan pH larutan indikator dan disertai dengan adanya perubahan warna yang dapat terukur secara spektrofotometri. Pengujian kinerja analitik berupa kebolehulangan untuk konsentrasi 30 mgL-1 menghasilkan %KV sebesar 1,20 dan pada konsentrasi 120 mgL-1 sebesar 2,46. Kelinearan metode ini pada rentang konsentrasi 60-300 mgL-1 memberikan nilai koefisien korelasi sebesar 0,99. Uji coba metode analisis pada contoh minuman terkarbonasi dan air memberikan % recovery sebesar 97,01% dan 96,06%.