digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

abstrak1.pdf
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan

Motor multifasa adalah motor ac yang mempunyai jumlah fasa lebih dari tiga. Motor ini dibagi menjadi dua tipe, yaitu motor prima fasa dan kelipatan tiga fasa. Sampai saat ini, hanya motor kelipatan tiga fasa yang telah diaplikasikan di industri karena motor ini dapat dicatu dari beberapa inverter tiga fasa konvensional. Selain itu, konfigurasi tiga fasa dapat dioptimasi untuk mendapatkan beberapa keuntungan seperti riak arus masukan inverter yang minimum, riak arus stator minimum dan riak arus rotor minimum. Riak arus masukan dan riak arus rotor lebih penting untuk diperhatikan dibandingkan dengan riak arus stator karena rugi-rugi stator lebih mudah untuk diatasi. Dengan alasan tersebut, proses optimasi dalam disertasi ini mempunyai tujuan untuk meminimasi riak arus masukan inverter dan riak arus rotor. Motor ac yang dicatu inverter dapat beroperasi baik pada mode gelombang persegi maupun PWM. Mode PWM digunakan saat motor beroperasi pada kecepatan rendah dan mode gelombang persegi untuk kecepatan tinggi. Konfigurasi optimal yang dapat meminimasi riak arus rotor saat motor dioperasikan dengan mode gelombang persegi telah diketahui. Konfigurasi asimetris optimal untuk motor kelipatan tiga fasa dengan jumlah fasa genap. Di lain pihak, baik asimetris maupun simetris keduanya optimal untuk motor dengan jumlah fasa ganjil. Lebih lanjut, disertasi ini menunjukkan bahwa konfigurasikonfigurasi tersebut selain optimal untuk meminimasi riak arus rotor, juga optimal untuk meminimasi riak arus masukan inverter. Investigasi untuk menemukan konfigurasi yang optimal saat motor beroperasi pada mode PWM juga telah dilakukan. Pada analisis riak arus masukan inverter, arus keluaran dianggap sinusoidal. Untuk menganalisis riak arus keluaran inverter, arus stator ditransformasikan terlebih dahulu untuk memisahkan komponen arus yang berfungsi untuk menghasilkan arus rotor dan komponen yang hanya berputar di stator dan menghasilkan rugi-rugi tambahan. Kedua riak arus dievaluasi dalam periode pensaklaran, kemudian rms riak arus dihitung dalam periode fundamental. Persamaan riak arus yang dihasilkan dioptimasi untuk mendapatkan pergeseran fasa yang optimal. Berdasarkan analisis yang dilakukan, diketahui bahwa konfigurasi yang optimal untuk motor kelipatan tiga fasa adalah simetris. Untuk aplikasi yang memerlukan operasi mode ganda, pilihan yang terbaik adalah motor kelipatan tiga fasa dengan jumlah fasa ganjil dan konfigurasi simetris. Disertasi ini juga melakukan kegiatan untuk mengeksplorasi jumlah fasa yang optimal untuk inverter PWM multifasa. Riak arus masukan digunakan sebagai indikator. Diketahui bahwa riak arus masukan dapat dikurangi dengan meningkatkan jumlah fasa. Akan tetapi, pengurangan ini menjadi tidak signifikan saat jumlah fasa lebih dari sembilan. Dengan demikian, jumlah fasa lebih dari sembilan sesuai untuk aplikasi dimana keandalan dan kapasitas komponen pensaklaran dipertimbangkan sebagai faktor yang penting.