digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pada tahun 2017, Indonesia menerima peringkat baru dari Standard & Poors menjadi negara dengan ekonomi pada grade investasi. Adanya pernyataan dari S & P dapat membawa semangat para investor di dalam dan luar negeri untuk berinvestasi di Indonesia. Dengan begitu banyak dana yang masuk ke Indonesia, diperkirakan bahwa beberapa sektor lain yang sejalan dengan ekonomi juga akan tumbuh. Pertumbuhan ekonomi Indonesia akan meningkat. Seperti diumumkan sebelumnya oleh Departemen Keuangan Indonesia, ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh 5,5% positif hingga 2019 dan kemungkinan akan tumbuh 6% setelahnya. Jadi, ini adalah waktu yang tepat untuk berinvestasi. Selain itu, pemerintah juga memiliki program pembangunan infrastruktur berkelanjutan untuk mengembangkan negara. Infrastruktur juga selalu mendapatkan persentase APBN terbesar kedua setelah pendidikan, setidaknya untuk tahun ini saja APBN untuk infrastruktur berada di angka 444,1 Trillyun rupiah. Jika infrastruktur Indonesia membaik, maka ekonomi pun diharapkan bisa menjadi lebih baik. Program infrastruktur pemerintah ini juga mencakup pembangunan perumahan murah untuk penduduk berpenghasilan rendah. Membuat investasi yang juga terkait dengan program pemerintah dalam membangun sektor infrastruktur, dapat menjadi cara yang menguntungkan bagi perusahaan yang berencana untuk berinvestasi dalam bisnis baru atau yang ingin memperluas bisnisnya. ISH adalah perusahaan konstruksi yang juga meramaikan pasar konstruksi di Indonesia. Dalam perjalanan bisnisnya, ISH masih berusaha memperluas bisnisnya untuk memaksimalkan keuntungannya. Melihat adanya peluang investasi dengan peningkatan ekonomi di Indonesia, ISH berencana untuk memperluas bisnisnya pada tahun 2019 dalam rangka mendukung pengembangan sektor infrastruktur dan juga untuk memaksimalkan keuntungan.