digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai indikator bahan alam ialah tanaman kembang merak (Caesalpinia pulcherrima) yang diduga mengandung senyawa flavanoid seperti antosianin, hal ini terlihat dari warna kembangnya yang berwarna merah. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan ekstraksi senyawa antosianin dari kembang merak (Caesalpinia pulcherrima) sebagai indikator alam dalam penentuan pH larutan dan membuat media pembelajaran melalui animasi dari perubahan warna antosianin terhadap pH larutan. Zat warna dapat berfungsi sebagai indikator alam. Dalam penelitian ini menunjukkan perubahan warna antosianin dalam larutan buffer Britton Robinson yang memberikan warna merah pada pH 2-4, warna ungu pada pH 5-8 dan warna kuning kehijauan pada pH 9-12. Isolasi ekstrak senyawa antosianin dilakukan dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 95% : HCl 1% (99:1), diperoleh rendemen ekstrak kasar sebesar 16,76% dan rendemen isolat antosianin berwarna ungu sebesar 5,98%. Untuk pemisahan senyawa antosianin dari senyawa-senyawa organik yang lain digunakan pelat KLT dan KLT preparatif dengan eluen terbaik n-butanol : asam asetat glasial : air (BAA) pada perbandingan 40:1:50. Identifikasi senyawa antosianin dilakukan dengan spektrofotometer UV-Vis, FTIR dan dilanjutkan dengan 1H-NMR dan LCMS. Pada pemisahan menggunakan plat KLT dan preparatif menghasilkan 4 noda dengan nilai Rf 0,20; 0,65; 0,75 dan 0,80. Berdasarkan analisis spektrofotometer UV-Vis, isolat antosianin berwarna ungu dengan nilaiRf 0,65 memiliki panjang gelombang maksimum di daerah sinar tampak sebesar 530,79 nm, sedangkan pada FTIR menunjukkan gugus-gugus kromofor dan ausokrom pada bilangan gelombang 3458,45 cm-1 (-OH), 2996,75 cm-1 (-C-H), 1620,25 cm-1 (-C=C- aromatik) dan 1096,16 cm-1 (-C-O). Sedangkan hasil analisis dengan spektrofotometer 1H-NMR menunjukkan spektrum yang kompleks, namun sinyal proton dapat terlihat pada geseran kimia 6,0 - 8,5 ppm, yang menunjukkan proton terikat pada senyawa aromatik. Kromatogram LCMS dari hasil penelitian menunjukkan ada dua kromatogram pada waktu retensi 2,0 dan 2,35 menit. Berdasarkan spektrum yang muncul dari kromatogram (waktu retensi 2,35 menit) terdapat puncak [M+H]= 273,2159. Data tersebut bersesuaian dengan nilai berat molekul dari pelargonidin yaitu m/z = 272,0640. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak kembang merak (Caesalpinia pulcherrima) mengandung senyawa antosianin pelargonidin. Berdasarkan hasil karakterisasi senyawa antosianin dan aplikasinya seagai indikator maka telah dibuat animasi untuk mengilustrasikan perubahan warna senyawa antosianin dalam larutan buffer sebagai media pembelajaran. Hasil respon dan tanggapan dari 3 siswa SMA dan 4 orang guru menunjukkan bahwa animasi yang telah dibuat cukup memberikan gambaran pemahaman mengenai hubungan antara struktur senyawa indikator dengan perubahan pH larutan.