2017_TS_PP_NOVIANA_WULANDANY_1-COVER.pdf
PUBLIC sarnya 2017_TS_PP_NOVIANA_WULANDANY_1-BAB_1.pdf
PUBLIC sarnya 2017_TS_PP_NOVIANA_WULANDANY_1-BAB_2.pdf
PUBLIC sarnya 2017_TS_PP_NOVIANA_WULANDANY_1-BAB_3.pdf
PUBLIC sarnya 2017_TS_PP_NOVIANA_WULANDANY_1-BAB_4.pdf
PUBLIC sarnya 2017_TS_PP_NOVIANA_WULANDANY_1-BAB_5.pdf
PUBLIC sarnya 2017_TS_PP_NOVIANA_WULANDANY_1-DAFTAR_PUSTAKA.pdf
PUBLIC sarnya
Pertambahan penduduk yang tidak diimbangi oleh daya tampung kota Jakarta sejak lama
menimbulkan berbagai masalah permukiman. Banyak masyarakat tidak mampu pada akhirnya
hidup di tempat-tempat kumuh, padahal tempat tinggal merupakan kebutuhan dasar setiap
manusia. Pembangunan rumah susun dilakukan Pemerintah sebagai salah satu solusi penataan
kawasan kumuh dan penyediaan hunian layak bagi masyarakat kurang mampu. Namun
dibandingkan dengan aspek fisik, pemerintah sebagai penyedia rumah susun sering “lupa”
akan aspek manusianya. Tercapai atau tidaknya fungsi suatu rumah serta kemampuan
masyarakat untuk dwelling di rumah susun seringkali diabaikan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana penghuni rumah susun melakukan berbagai
penyesuaian maupun perubahan dalam unit huniannya sehingga memperoleh kondisi hunian
yang paling sesuai dengan kebutuhannya. Bagaimana setiap ruang dalam unit hunian tidak
hanya dapat difungsikan untuk memenuhi kebutuhan dasar penghuni namun juga mampu
mengakomodir pergerakan penghuni dan kebutuhan yang lebih kompleks, serta bagaimana
penghuni dapat mewujudkan dwelling di unit huniannya.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, untuk memahami fenomena atau gejala sosial
dengan melibatkan upaya-upaya seperti mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan
mengumpulkan data yang spesifik dari para partisipan, serta menganalisa data. Adapun
penelitian ini akan disajikan dengan menggunakan analisis eksploratif komparatif berdasarkan
hasil pencapaian fungsi utama rumah terhadap penghuni di dua rumah susun yang berbeda.
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, pencapaian fungsi utama rumah pada penghuni
Rusun Tambora dan penghuni Rusun Cinta Kasih Tzu Chi memperlihatkan pola pencapaian
yang berbeda-beda. Dalam prosesnya, terdapat upaya-upaya yang dilakukan oleh penghuni
untuk mencapai fungsi-fungsi tersebut, serta dipengaruhi oleh tujuan, maupun kondisi dan
pengalaman penghuni di tempat tinggal lamanya serta ada atau tidaknya keterlibatan calon
penghuni pada saat perancangan hunian. Pencapaian fungsi rumah akan berpengaruh terhadap
kondisi dwelling penghuni rusun, dan pada akhirnya akan berdampak pada kondisi fisik
bangunan.