digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK PEMBUATAN ZEOLIT ZSM-5 EKSTRAMESOPORI DENGAN CARA DESILIKASI DAN DEALUMINASI UNTUK PERENGKAHAN MINYAK SAWIT MENJADI BENSIN Oleh Andrian Surya Wirawan NIM : 23014010 (Program Studi Magister Teknik Kimia) Keberadaan sumber minyak bumi yang terbatas dan konsumsi bahan bakar transportasi yang meningkat menjadi landasan untuk memperoleh sumber energi terbarukan. Salah satu upaya adalah dengan proses perengkahan minyak sawit menjadi bensin, di mana Indonesia merupakan negara penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia (U.S Department of Agriculture, 2015). Proses perengkahan minyak sawit menjadi bensin yang paling baik saat ini ialah menggunakan katalis zeolit ZSM-5 (Twaiq, 1999). Katalis ini mempunyai kelemahan yaitu hambatan difusi reaktan menuju sisi aktif katalis (Ruthven, 2001). Hal ini disebabkan oleh hanya adanya satu jenis pori berukuran kecil yakni mikropori (< 20 Å). Salah satu solusi untuk mengatasi kelemahan tersebut adalah pembuatan ekstramesopori (20-200 Å). Penambahan mesopori dapat mengurangi hambatan difusi karena pori ini memberikan jalan masuk yang lebih luas untuk reaktan mencapai sisi aktif katalis (Chal, 2011). Verboekend (2013) melaporkan penambahan mesopori dapat dibentuk dengan cara desilikasi menggunakan larutan basa. Menurut Groen (2005) perlakuan dealuminasi dapat menambah akses masuknya reaktan dan juga mempengaruhi keasaman. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh desilikasi dan dealuminasi terhadap pembentukan ekstramesopori pada zeolit ZSM-5 dan kinerja katalitiknya terhadap bensin. Desilikasi dilakukan dengan variasi konsentrasi larutan basa kuat NaOH 0,3 M sampai 0,7 M. Desilikasi basa lemah dengan larutan NH4OH 0,5 M. Hasil uji aktivitas terbaik selanjutnya dibandingkan dengan adanya tambahan perlakuan dealuminasi pada variasi temperatur 500°C sampai 700°C. Katalis dikarakterisasi menggunakan metode BET dan BJH untuk menentukan luas permukaan, volum, dan distribusi pori katalis, serta uji kinerja katalitik menggunakan Micro Activity Test (MAT) dengan umpan RBDPO sesuai prosedur dari ASTM D5154-03. Hasil uji kinerja katalitik yang paling baik adalah pada perlakuan desilikasi NH4OH 0,5 M dan dealuminasi 600°C diperoleh konversi sebesar 92,94% dan perolehan bensin 62,51%. Kata kunci: ZSM-5 mesopori, minyak sawit, desilikasi, dealuminasi, kinerja