digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pembangunan dengan konsep hijau telah berkembang dengan pesat, termasuk di Indonesia. Indonesia telah memiliki peraturan dan asosiasi tersendiri yang bergerak dalam ranah pembangunanan konsep hijau. Namun pada pelaksanaannya, penerapan pembangunan konsep hijau pada rumah tinggal belum berkembang dengan baik. Walaupun sudah dapat ditemukan rumah yang telah sukses menerapkan konsep hijau, masih belum ditemukan penelitian yang memadai terkait faktor-faktor yang menentukan keberhasilan kinerja hijau tersebut. Berdasarkan kajian literatur, dapat diketahui bahwa dalam suatu proses pembangunan, fase pertimbangan perancangan memiliki peran yang besar dalam menentukan kinerja konsep hijau. Sehingga pembangunan rumah yang merupakan tipologi dengan pembangunan terbesar di Indonesia, perlu mempertimbangkan penerapan konsep hijau sejak tahap ini. Variabel-variabel pertimbangan perancangan ini kemudian dikaji kembali hingga menghasilkan critical factors, yaitu faktor-faktor yang paling mempengaruhi kinerja konsep hijau pada pembangunan rumah tinggal. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu pemahaman dan penjabaran dari critical factors tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa critical factors terdiri dari faktor non-fisik berupa pengetahuan dan perilaku hijau dari arsitek dan klien, serta faktor fisik berupa penerapan kriteria perancangan konsep hijau.