digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Focus Group Discussion (FGD) dikenal sebagai suatu metode penggalian data kualitatif dalam penelitian. Fenomena penggunaan metode FGD atau disebut sebagai diskusi kelompok terarah ini sudah berlangsung lama, baik di negara maju maupun negara berkembang. Penggunaan metode FGD mencakup berbagai bidang kegiatan penelitian seperti bidang kesehatan, pendidikan, pemasaran, dan riset sosial lainnya. Beragamnya bidang penelitian tersebut mencermati dari sudut pandang sebagai penggalian data kualitatif. Beberapa literatur menyatakan bahwa sebagai metode penelitian, FGD digunakan oleh para peneliti sebagai penyelenggara untuk memperoleh data kualitatif yang dibutuhkan tanpa adanya unsur kepentingan. Di sisi lain belum ditemukan adanya kajian yang menyikapi bahwa metode FGD juga berpeluang memberikan kontribusi sebagai media untuk mempengaruhi pihak-pihak tertentu melalui isu dan kepentingan yang diusung oleh pihak penyelenggara. Proses FGD merupakan sebuah fenomena sosial sehingga pendekatan yang dipilih dalam penelitian ini adalah suatu teori yang mencermati jejaring pada realitas sosial. Realitas sosial tersebut melibatkan berbagai pelaku atau aktor dengan beragam kepentingan. Metode yang digunakan merupakan perpaduan metode kualitatif dengan analisis rasional berdasarkan hubungan dan peran antar berbagai aktor. Untuk lebih dapat mencermatinya maka penelitian ini menggunakan teori jaringan-aktor (Actor-Network Theory/ANT). Hasil penelitian diharapkan dapat menemukenali dan mengurai susunan jaringan yang ada serta memberikan usulan bagaimana memanfaatkan FGD sebagai perangkat untuk mempengaruhi pelaku. Penelitian bersifat reflektif ini dilatarbelakangi oleh penyelenggaraan Focus Group Discussion (FGD) dalam proyek penelitian bertema Towards Inclusive Biofuel Innovation in Indonesia yang dilakukan oleh Institute of Research and Community Services, Program Studi Pembangunan, Institut Teknologi Bandung. FGD sebagai wujud diskusi kelompok mengandung asumsi bahwa sekelompok peserta merupakan sebuah grup yang telah terbentuk dan pihak penyelenggaranya tidak mengusung kepentingan. Apabila FGD dikaji dengan Actor-Network Theory (ANT), prinsip-prinsip metode FGD dipertanyakan kebenarannya. Menurut teori tersebut there is no group, only group formation. Pembentukan grup (group formation) terjadi melalui interaksi dengan parameter; kalkulasi, negosiasi, dan translasi aktor-aktornya. Demikian ANT menunjukkan perbedaan pandangan dengan metode FGD yang lazim diterapkan, dimana interaksi terjadi sebatas pertukaran gagasan, relasi jaringan-aktor terisolasi dan relatif tidak berkembang. Justru ketika pihak penyelenggara tidak sepenuhnya mematuhi aturan baku FGD, menyampaikan isu dan kepentingan secara terbuka, memperhatikan pola pembentukan grupnya, serta melakukan intervensi, maka selain sebagai media penggalian data kualitatif, validasi, dan triangulasi, metode ini berhasil untuk mempromosikan dan mendorong peserta melakukan interaksi. Sehingga gagasan tersirkulasikan, aktoraktor bertranslasi, jaringan padat dan menyebar. Dengan demikian melalui sudut pandang teori jaringan-aktor, kajian ini berkontribusi terhadap pengayaan metode Focus Group Discussion (FGD).