2012_TS_PP_SITI_FATIMAH_1-COVER.pdf
PUBLIC sarnya 2012_TS_PP_SITI_FATIMAH_1-BAB_1.pdf
PUBLIC sarnya 2012_TS_PP_SITI_FATIMAH_1-BAB_2.pdf
PUBLIC sarnya 2012_TS_PP_SITI_FATIMAH_1-BAB_3.pdf
PUBLIC sarnya 2012_TS_PP_SITI_FATIMAH_1-BAB_4.pdf
PUBLIC sarnya 2012_TS_PP_SITI_FATIMAH_1-BAB_5.pdf
PUBLIC sarnya 2012_TS_PP_SITI_FATIMAH_1-DAFTAR_PUSTAKA.pdf
PUBLIC sarnya 2012_TS_PP_SITI_FATIMAH_1-LAMPIRAN.pdf
PUBLIC sarnya
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) adalahlamanya penduduk usia 15 tahun ke atas
dalam mengenyam sekolah formal. RLS penting digunakan sebagai indikator
keberhasilan kebijakan pendidikan nasional karena RLS merupakan penyumbang
penting Indeks Pembangunan Manusia (IPM).Persoalannya adalah, dinamika
perkembangan RLS perlu melihat berbagai komponen yang sering tidak
diperhitungkan dalam upaya-upaya peningkatan RLS, khususnya oleh para
pengambil kebijakan publik. Selain itu, dinamika RLS tenyata melibatkan
komponen-komponen dalam relasi saling mempengaruhi secara dinamis.
Tesis ini berupaya memahami berbagai komponen yang mempengaruhi dinamika
RLS. Komponen-komponen tersebut diantaranya adalah pertumbuhan ekonomi,
kontribusi masyarakat, penegakan wajib belajar, dan fertilitas penduduk. Dalam
upaya memahami komponen-komponen tersebut, tesis ini berupaya
mengembangkan model peningkatan RLS dengan bersandar pada dua asumsi,
yaitu tingkat pendidikan penduduk dewasa yang mempengaruhi keputusankeputusan
sekolah anaknya dan dana pendidikan yang diperlukan untuk menjalani
sekolah.
Dalam upaya memahami dinamika komponen-komponen peningkatan RLS, tujuh
skenario disimulasikan. Keenamskenario tersebut meliputi 1) kondisi eksisting,
2) peningkatan Pendapatan Daerah Regional Bruto (PDRB), 3) peningkatan
belanja masyarakat di sektor pendidikan, 4) penegakan wajib belajar sembilan
tahun yang mulai diberlakukan mulai tahun 2010, 5) kelambatan penegakan wajib
belajar sampai lima tahun, 6) penurunan fertilitas, dan 7) penurunan mortalitas.
Simulasi terhadap tujuh skenario menghasilkan temuan bahwa peningkatan RLS
akan terjadi secara signifikan, mencapai 7,62 tahun pada tahun 2030 jika ketiga
halini terjadi secara bersamaan. Pertama, terjadinya peningkatan PDRB.
Kedua,terjadinya peningkatan kontribusi belanja masyarakat di sektor pendidikan.
Ketiga, terjadinyapenegakan wajib belajar sembilan tahun dengan kelambatan
penegakan selama lima tahun. Ketiga komponen ini akan efektifjika disertai
dengan kebijakan penurunanfertilitas dan mortalitas penduduk.