digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Persyaratan_Bebas_Perpustakaan.pdf
Terbatas Asep Kusmana
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

Penelitian tentang manajemen risiko PDAM dilakukan dengan mengambil lokasi studi pada PDAM Pekalongan , Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM-Operator) yang ada di PDAM Kota Pekalongan dimulai dari: (1) intake atau penampungan air baku, (2) unit pengolah air minum dan (3) unit distribusi air minum yang berupa sistem perpipaan yang mengantarkan produk hasil olahan berupa air minum kepada pengguna atau masyarakat. Kejadian bahaya terhadap kualitas air minum yang mungkin terjadi pada PDAM Kota Pekalongan dianalisis dengan melakukan pengujian laboratorium kualitas air minum melalui pengambilan sampling pada rantai pasok, instalasi pengolahan air dan sambungan rumah untuk dapat dijadikan dasar dalam pengembangan metode FMEA. Pengembangan metode FMEA dilakukan dengan penyelarasan indikator dan sub indikator Kerentanan (severity) yang terjadi pada PDAM Kota Pekalongan terkait dengan 4K (Kualitas, Kuantitas, Kontinuitas dan Keterjangkauan) menggunakan Metode Delphi. Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) yang dikembangkan dapat melihat sifat dampak/severenity, level kemungkinan kejadian, level deteksi dan level kewenangan sehingga dapat menghasilkan Risk Priority Number (RPN) yang dikembangkan dalam dua fase yaitu pada jam puncak dan jam regular pemakaian air PDAM Kota Pekalongan. Risiko Prioritas kejadian bahaya susun alternatif tindakan pengendalian dan pencegahan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW). Dari penggunaan Metode FMEA-SAW ini didapat kejadian risiko bahaya dan tindakan pengendalian bahaya yang komperhensive melalui hasil dari kombinasi uji laboratorium dan analisis pengembangan metode FMEA dengan memberikan alternatif tindakan pengendalian yang paling baik sebagai rekomendasi bagi PDAM Kota Pekalongan dalam melakukan merencanakan tindakan pencegahan dan mitigasi terhadap kejadian bahaya dalam upaya Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM) yang berkelanjutan.